NTB siap memasuki kemarau, waspada bencana kekeringan

kicknews.today – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Lombok Barat melaporkan kondisi iklim terkini Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai memasuki musim kemarau, Kamis (20/5).

Berdasarkan hasil pengamatan, curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II Mei 2021 berada pada kategori rendah (0 – 50 mm per dasarian. Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Masbagik di Kabupaten Lombok Timur, dengan jumlah curah hujan sebesar 65mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian II Mei 2021 di wilayah NTB bervariasi pada kategori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).

Pantauan Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori Menengah (11 – 20 hari). Selanjutnya ada beberapa wilayah sudah terpantau mengalami HTH dengan kriteria panjang (21 – 30) hingga sangat panjang (31 – 60 hari). Namun di wilayah tengah Pulau Lombok HTH masih dalam kategori Masih ada hujan s/d updating.  HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur yaitu sepanjang 61 hari.

Monitoring Musim Kemarau 2021 pada dasarian II Mei 2021 umumnya menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Prov. Nusa Tenggara Barat sudah memasuki musim kemarau. Namun beberapa wilayah masih belum terkonfirmasi memasuki musim kemarau seperti sebagian wilayah Kota Mataram, sebagian Kabupaten Lombok Barat, serta sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa.

Adapun kondisi dinamika atmosfer, indeks ENSO saat ini berada dalam kriteria Netral dan diprediksi tetap terjadi setidaknya hingga bulan Desember 2021. Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga November 2021. Saat ini, angin timuran secara umum mendominasi wilayah Indonesia, termasuk NTB. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di Benua Maritim. Anomali OLR menunjukkan di wilayah NTB mengalami daerah subsiden hingga pertengahan Mei 2021, namun pada akhir Mei terdapat potensi konduktivitas akibat dari aktivitas MJO. Oleh karena itu, peluang terjadinya pembentukan awan hujan pada akhir bulan Mei 2021 cukup besar.

Sementara peluang curah hujan pada dasarian II Mei 2021, diperkirakan terdapat peluang curah hujan <20 mm/dasarian sebesar >50 – 90% yang merata hampir di seluruh wilayah NTB. Sedangkan peluang curah hujan >50 mm/dasarian sebesar <10% hampir di seluruh wilayah Provinsi NTB kecuali wilayah Lombok Timur, Sumbawa Barat serta Sekotong Lombok Barat memiliki peluang hujan sebesar 10-20%. 

Untuk peringatan dini kekeringan ekstrem II Mei 2021, berdasarkan informasi hari tanpa hujan berturut dan prakiraan curah hujan, beberapa wilayah di NTB berada pada level kategori AWAS kekeringan meteorologis yaitu di wilayah Pringgabaya, Lombok Timur. Sementara itu di beberapa wilayah diantaranya sebagian Kabupaten Bima (Palibelo, Soromandi, Wawo), sebagian Lombok Tengah (Praya Timur, Pujut), dan sebagian Lombok Timur (Keruak, Sakra Barat, Sambelia, Swela) berada pada kategori SIAGA kekeringan meteorologis.

Adapun dampak yang perlu diperhatikan di awal musim kemarau ini, masyarakat diimbau agar lebih bijak menggunakan air bersih juga tetap waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bersifat lokal. Diharapkan untuk selalu memperhatikan informasi BMKG terlebih dahulu sebelum beraktivitas. (red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI