BMKG Stasiun Bizam jelaskan kenapa malam saat ini terasa lebih dingin

kicknews.today – Suhu udara pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan terasa lebih dingin pada waktu malam. Padahal sebagian wilayah di Pulau Lombok telah memasuki musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun (BMKG) Stasiun Bizam menyebutkan penyebab cuaca yang mempengaruhi.

On Duty BMKG Stasiun Bizam Alfiansyah Pradana mengatakan, pada awal bulan Juni daerah NTB seharusnya masuk musim kemarau.

“Mengenai hawa yang terasa lebih dingin yang terjadi saat musim kemarau berhubungan dengan eksistensi dari awan -awan hujan yang terbentuk di suatu lingkungan atmosfer,” katanya, Rabu (22/6).

Saat musim kemarau terjadi, massa udara yang berada di NTB cenderung bersifat kering, dalam artian mengandung sedikit massa uap air.

Massa uap air sendiri kata Alfiansyah berhubungan dengan proses terbentuknya awan-awan hujan di NTB.

“Jadi, sedikit massa uap air yang tersedia di suatu wilayah tentunya menjadikan kemungkinan terbentuknya awan-awan hujan lebih kecil,” katanya.

Awan-awan hujan sendiri memiliki beberapa fungsi selain menghasilkan hujan, antara lain menjaga kelambaban bumi atau lingkungan dan menghambat pelepasan panas yang diterima dari matahari ke atmosfer serta daratan.

“Sehingga dengan tidak adanya dan sedikitnya eksistensi dari awan-awan hujan maka membuat suhu lingkungan saat musim kemarau pada malam hari cenderung lebih dingin dan pada siang hari cenderung terik atau panas,” katanya.

BMKG Stasiun Bizam kata Alfiansyah mencatat suhu maksimum di wilayah Lombok tertinggi bernilai 33.0 drajat celsius pada siang hari.

Sedangkan, suhu minimum terendah bernilai 18. drajat celsius pada dini hari.(vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI