kicknews.today – BMKG mencatat 131 gempa bumi terjadi selama satu pekan terakhir atau Minggu pertama November 2022. Jumlah itu menurun dibanding pada pekan keempat Oktober yakni, 156 kejadian gempa bumi.
BMKG menyebutkan, 131 gempa bumi didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer. Dari 164 kejadian tersebut satu kejadian dirasakan di wilayah NTB.
Gempabumi dirasakan terjadi pada tanggal 30 Oktober 2022 pukul 13.26 Wita berlokasi di 8.27° LS – 116.24° BT dengan M 4,1 dengan kedalaman 10 kilometer dirasakan di wilayah Lombok Utara III MMI.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si mengatakan, analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu pertama November 28 Oktober-4 November dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu, gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi Minggu pertama November terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 29 dan 31 Oktober 2022 sejumlah 27 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 98 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 33 kejadian dan tidak ada kejadian untuk gempa dengan M ≥ 5.
“Pada tanggal 29 dan 31 Oktober 2022 mendominasi kejadian gempa bumi di Minggu pertama November dengan jumlah 22 kejadian pada rentang M < 3,” jelas Ardhi, Jumat (4/11).
Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 kilometer sebanyak 108 kejadian, gempa bumi dengan 60 kilometer ≤ D ≤ 300 kilometer sebanyak 23 gempa bumi dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 kilometer.
Berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya Minggu pertama November, aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Sesar Lokal Sumbawa Barat dan Back arc Thrust Utara Bima dan Dompu.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (jr)
Editor: Juwair Saddam
Laporkan Konten