kicknews.today – Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk mengubah Lapangan Tioq Tata Tunaq atau yang lebih dikenal sebagai Lapangan Tanjung menjadi alun-alun kota terus berjalan.
Baca Juga: Kejari usut kemungkinan penyimpangan Dana DIPA dan BOS di MAN 3 Loteng

Pembangunan yang bertujuan menghadirkan ruang publik nyaman bagi masyarakat ini ditargetkan mulai terealisasi pada 2025.
Bupati KLU, Najmul Akhyar, menegaskan bahwa keberadaan alun-alun ini sangat penting sebagai sarana interaksi dan sosialisasi warga. Perencanaan sudah dimulai sejak 2024, dan diharapkan tahun ini prosesnya bisa segera dieksekusi.
“Kita upayakan 2025 sudah terbangun. Saat ini masih dalam pembahasan apakah akan dilakukan dalam satu tahap atau dua tahap. Saya arahkan agar bisa selesai dalam satu tahap supaya lebih efisien,” ujar Najmul, Selasa (12/03/2025).
Dari hasil pembahasan yang dilakukan, ada beberapa evaluasi terkait pembangunan ini. Salah satunya adalah memastikan bahwa alun-alun benar-benar menjadi ikon KLU dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya anak muda yang membutuhkan ruang kreatif.
“Kami ingin alun-alun ini tidak hanya sekadar dibangun, tapi juga benar-benar bermanfaat. Ruang publiknya harus lebih banyak, dan desainnya harus nyaman bagi pengunjung,” katanya.
Selain sebagai ruang publik, alun-alun ini juga akan menjadi pintu masuk ke kawasan perkantoran Pemda KLU, sehingga perlu penataan yang rapi. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah keberadaan warung-warung yang saat ini menempati area sekitar lapangan.
“Kami akan menata pedagang agar tetap bisa berjualan dengan nyaman. Kita sediakan ruang khusus agar mereka tidak kehilangan tempat, tetapi tetap memperhatikan estetika,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KLU, Kahar Rizal, menjelaskan bahwa kesiapan lahan menjadi faktor utama sebelum pembangunan dimulai.
Hal ini termasuk penyediaan lapangan pengganti di belakang PLUT, serta menunggu keputusan hibah lahan dari Kementerian Pertahanan terkait bangunan Koramil di area tersebut.
“Kami juga berkoordinasi dengan Koperindag, Satpol PP, Kecamatan Tanjung, dan Kepala Desa Tanjung untuk memastikan kesiapan para pedagang. Setelah semuanya siap, proses lelang bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Jual sabu saat Ramadhan, pria asal Praya ditangkap
Dengan rencana ini, diharapkan alun-alun kota KLU bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat sekaligus ikon baru yang memperindah wajah Kabupaten Lombok Utara. (gii/bii)