Lansia, disabilitas, dan anak terlantar di Kecamatan Gangga dapat bantuan

Bupati Lombok Utara saat memberikan bantuan kepada salah satu warga. (Foto kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menyalurkan bantuan sosial bagi lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar di wilayah Kecamatan Gangga.

 

 

 

Acara yang berlangsung di Kantor Camat Gangga ini dirangkaikan dengan Launching Santunan Kematian oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinsos PPPA KLU, Kepala BKAD, Camat Gangga, serta Kabid BPM Bappeda KLU.

 

 

 

Kadis Sosial PPPA KLU, Faturrahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Pemda KLU telah mengalokasikan 1000 paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.

 

 

 

Dengan rincian, 500 paket untuk lansia, 250 untuk penyandang disabilitas, dan 250 untuk anak terlantar.

 

 

 

”Khusus untuk Kecamatan Gangga, hari ini kami menyerahkan bantuan kepada 100 lansia, 50 penyandang disabilitas, dan 50 anak terlantar,” ungkap Faturrahman, Rabu (26/03/2025).

 

 

 

Lebih lanjut, pada tahun 2025, pemerintah daerah akan meningkatkan jenis bantuan yang diberikan. Selain bahan pangan, penerima manfaat juga akan mendapatkan bantuan sandang berupa sarung, pakaian, dan mukena.

 

 

 

”Dengan adanya bantuan sandang dan pangan ini, diharapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) KLU dapat meningkat,” katanya.

 

 

 

Selain bantuan sosial bagi lansia dan anak terlantar, pemerintah daerah juga memberikan perhatian kepada keluarga pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

 

 

 

Bantuan sebesar Rp 150 ribu per hari diberikan bagi keluarga pasien yang menunggu di RSUP selama tujuh hari. Sementara untuk keluarga pasien yang berobat di Rumah Sakit Sanglah Bali, Pemda KLU memberikan bantuan Rp 200 ribu per hari untuk dua orang.

 

 

 

Tak hanya itu, Pemda KLU juga telah menyediakan rumah singgah bagi warga yang menemani keluarganya berobat di Rumah Sakit Sanglah.

 

 

 

”Alhamdulillah, rumah singgah ini sangat bermanfaat. Saat ini, sebanyak 21 warga KLU tengah menginap untuk mendampingi keluarganya yang sakit,” ujarnya.

 

 

 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lombok Utara secara resmi meluncurkan program Santunan Kematian. Program ini ditujukan bagi keluarga yang ditinggalkan dengan syarat memiliki akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang kemudian diajukan ke Dinas Sosial.

 

 

 

”Bantuan yang diberikan sebesar satu juta rupiah sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada keluarga yang berduka. Ini bukan sesuatu yang istimewa, melainkan wujud kepedulian dan silaturahmi pemerintah dengan masyarakat,” jelas Najmul.

 

 

 

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan pelayanan sosial terbaik sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

 

 

 

”Pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakat, selama itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI