Laga Persebi Bima dan Hamzanwadi FC ricuh, Polresta Mataram panggil panitia Liga 3 NTB

Pasca kericuhan pertandingan antara Persebi Bima dan Hamzanwadi FC pada Liga 3 Asprov PSSI NTB di GOR Turida Jumat lalu (4/11), Polresta Mataram Polda NTB menggelar pertemuan bersama panitia pelaksana, Senin (6/11/2023).
Pasca kericuhan pertandingan antara Persebi Bima dan Hamzanwadi FC pada Liga 3 Asprov PSSI NTB di GOR Turida Jumat lalu (4/11), Polresta Mataram Polda NTB menggelar pertemuan bersama panitia pelaksana, Senin (6/11/2023).

kicknews.today – Pasca kericuhan pertandingan antara Persebi Bima dan Hamzanwadi FC pada Liga 3 Asprov PSSI NTB di GOR Turida Jumat lalu (4/11), Polresta Mataram Polda NTB menggelar pertemuan bersama panitia pelaksana, Senin (6/11/2023).

Rapat dipimpin Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH didampingi Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH. Hadir saat itu Sekretaris Umum PSSI NTB. H. Arbain Ishak, Ketua Panitia Liga 3 NTB, H. Suhaimi, Komite Disiplin Asprov PSSI NTB, M. Yasin S.Pd, Danramil Cakranegara, Wakapolsek Sandubaya AKP Erny Anggraeni, SH dan manajer serta pelatih delapan tim kesebelasan.

Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH mengatakan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk menyikapi terjadinya keributan saat pertandingan babak 8 besar Liga 3 Asprov PSSI NTB di GOR Turida yang berujung pada kasus penganiayaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keinginan penyelenggara dan manajer tentang kelanjutan pertandingan yang sempat tertunda karena keributan tersebut.

Ketua Panitia H. Suhaimi juga menjelaskan bahwa pasca kasus penganiayaan tersebut telah dilakukan upaya perdamaian antara pelaku dan korban. Mediasi disepakati oleh kedua pihak uang pengobatan dan meminta agar pertandingan babak 8 besar liga 3 Asprov PSSI NTB dapat dilanjutkan kembali.

“Kepada seluruh tim telah menandatangani pakta integritas, semua official memakai identitas berikut penambahan petugas pengamanan terutama di depan pintu gerbang sehingga penonton tidak mudah menyatu dengan pemain serta ruang ganti pemain agar dijaga oleh petugas dan official agar tidak terjadi kehilangan barang-barang pemain,” jelasnya

Komite Disiplin PSSI NTB, M. Yasin Spd juga menambahkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan menambah jumlah pengamanan terutama pada pintu masuk dan membatasi orang yang berada di dalam lapangan.

“Agar manajer dan official bisa menjaga dan mengendalikan pemain suporter untuk bisa menaati peraturan karena akan ada sanksi tegas bila ada team yang tidak bersikap sportif,” imbuhnya.

Sekretaris Umum PSSI NTB H. Arbain Ishak mengatakan bahwa akan dilakukan penambahan jumlah tenaga pengaman di pintu masuk lapangan dan pembatasan jumlah personil yang masuk di lapangan yaitu seluruh pemain dan 7 official.

Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP berharap agar para panitia dan koordinator team sama-sama bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran dalam pertandingan dan jangan menyerahkan semuanya masalah keamanan kepada pihak kepolisian. Baik pengawas pertandingan dan koordinator lapangan harus tetap ada di setiap pertandingan untuk mempermudah pergerakan pasukan apabila terjadi keributan.

“Mari kita semua menumbuhkan kepercayaan NTB sebagai tuan rumah sepakbola ke depan dapat dijaga. Jangan sampai karena kasus keributan ini, NTB ditolak menjadi tuan rumah pada event tingkat nasional, apabila terjadi keributan lagi, maka secara otomatis pertandingan tidak bisa dilanjutkan lagi,” harapnya.

Kemudian Kabag Ops Kompol Gede menyampaikan bahwa pertandingan Liga 3 Asprov PSSI NTB babak 8 besar akan dilanjutkan setelah kedua tim yang berselisih menyadari kesalahan dan membuat kesepakatan dan membuat pernyataan serta masing-masing manajer dan pelatih telah membuat pakta integritas untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan menjunjung tinggi sportivitas.

“Kami Polisi Polresta Mataram posisinya ada di ring 2, masuk ke ring satu kalau ada permintaan dari koordinator lapangan,” tutupnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI