kicknews.today – Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPM PTSP Naker) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berkomitmen untuk menekan angka pengangguran di daerah Lombok Utara.

Dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tersisa 1,8 persen dari total 250 ribu jiwa, pemerintah daerah (Pemda) telah menyiapkan sejumlah program strategis guna meningkatkan keterampilan dan membuka akses lebih luas bagi pencari kerja.
Sekretaris DPM PTSP Naker KLU, Erwin Rahadi, mengungkapkan bahwa salah satu program utama tahun ini adalah pelatihan kerja bagi masyarakat. Pelatihan ini mencakup bidang perhotelan, perbengkelan, dan pengelasan, yang sesuai dengan kebutuhan industri dan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun lalu.
”Pelatihan ini akan dilaksanakan setelah pelantikan bupati terpilih, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri,” ujar Erwin, Selasa (18/02/2025).
Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan memulai usaha sendiri.
Dikatakan Erwin, ada beberapa poin penting terkait pelatihan yang dilakukan seperti durasi pelatihan yang dilakukan sekitar 3 minggu di Balai Latihan Kerja (BLK), kemudian bidang pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri lokal dan membantu pencari kerja agar mendapatkan keterampilan yang relevan.
”Dengan keterampilan yang didapat, mereka bisa langsung mendaftar di perusahaan sesuai keahliannya atau membuka usaha mandiri,” jelasnya.
Selain pelatihan kerja, DPM PTSP Naker juga akan menyelenggarakan Job Fair atau Bursa Kerja, yang akan melibatkan puluhan perusahaan dari dalam dan luar KLU. Bursa kerja ini bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai kualifikasi mereka.
”Kami ingin membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami menggandeng perusahaan-perusahaan untuk berpartisipasi dalam bursa kerja ini,” tambahnya.
Agar informasi mengenai kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, DPM PTSP Naker akan berkoordinasi dengan seluruh kepala desa di KLU untuk mengajak warganya menghadiri bursa kerja.
”Bursa kerja ini hanya dilaksanakan sekali dalam setahun, jadi kami harap banyak warga yang memanfaatkannya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” tutup Erwin.
Dengan kombinasi program pelatihan keterampilan dan bursa kerja, diharapkan angka pengangguran di Lombok Utara dapat terus menurun, dan masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. (gii-jw)