Kue Bantal, jajanan jadul datangkan berkah ibu-ibu di Gapuk Lombok Timur

kicknews.today – Kue bantal, merupakan jajanan jaman dulu (jadul) khas Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur (Lotim). Jajanan yang satu ini kini bisa dijumpai di sepanjang jalan provinsi menuju Aikmel dan obyek wisata Sembalun serta di sejumlah pasar di Lombok.

Jajanan yang sudah legendaris ini berasal dari Desa Gapuk. Bahkan Kue Bantal juga dikenal dengan sebutan Bantal Gapuk.

Kue Bantal terbuat dari ketan dan pisang lalu dibungkus daun kelapa dan dililitkan pakai tali, sehingga bentuknya menyerupai bantal. Proses pembuatanya terbilang muda, hanya dimasak kurun waktu satu jam. Jajanan khas Sasak ini bisa awet sampai dua hari.

Kue bantal memang terkesan memiliki nama yang unik. Namu, cita rasa khasnya membuat kue yang satu ini masih bertahan dan diminati banyak orang.

Tidak heran jika berjualan Kue Bantal dijadikan sebagai mata pencaharian sebagian besar ibu-ibu di Desa Gapuk. Terutama mereka yang memiliki rumah yang berada di pinggul jalan.

Pembuat Kue Bantal Gapuk, Inaq Ecep (55 tahun) saat ditemui di tempat jualannya bercerita singkat tentang asal muasal Kue Bantal Gapuk. Dia mengaku, Bantal Gapuk sudah ada sejak ia belum lahir.

“Kue bantal gapuk sudah ada dari nenek moyang dulu, sejak saya lahir Bantal Gapuk ini sudah ada,” ujarnya pada Kamis (19/1).

Proses pembuatan Bantal Gapuk kata dia, dikenalkan orang tua secara turun temurun. Dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan sehingga pembuatan kue khas ini banyak digemari juga oleh para gadis remaja di Desa Gapuk.

“Kebanyakan orang ke Gapuk, pasti carinya Kue Bantal,” katanya.

Inaq Ecep mengaku, sudah puluhan tahun berjualan Bantal Gapuk untuk menghidupi tiga anaknya. Dari hasil jualan Bantal Gapuk, sehari ia peroleh Rp100 sampai Rp150 ribu. “Kebanyakan pengguna jalan yang beli, karena buat cemilan. Satu ikat yang terdiri dari 30 buah kue bantal, dijual Rp25 ribu,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI