Kritik Seni Pertunjukan Kelompok Tari Mojang Priangan pada Urban Dance Camp 2024

Oleh: Nur Alisa Putri

 

Urban Dance Camp 2024 menghadirkan suasana penuh kreativitas dan keindahan seni tari di Kampung Warna Warni Jodipan, di tepi Sungai Brantas. Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kecintaan mereka terhadap seni tari, sekaligus memperkenalkan ragam tarian tradisional dan modern. Dengan kehadiran 100 peserta dari berbagai latar belakang budaya, Urban Dance Camp 2024 menciptakan atmosfer kolaboratif yang unik dan inspiratif.

 

Salah satu sorotan acara ini adalah penampilan kelompok mahasiswa Program Studi Seni Tari dan Musik Universitas Malang (PSTM UM) yang membawakan tarian Mojang Priangan. Tarian khas Jawa Barat ini menggambarkan kelembutan dan kekompakan perempuan Sunda. Melalui gerakan yang halus namun dinamis, tarian ini menghadirkan nilai-nilai budaya lokal yang sarat makna.

 

Kelompok tari PSTM UM menggunakan kostum khas Sunda yang anggun, lengkap dengan aksesoris dan rias wajah yang selaras dengan karakter perempuan Sunda. Detail ini memberikan daya tarik estetika yang kuat, menciptakan suasana budaya yang autentik dan memikat penonton. Interpretasi inti dari tarian Mojang Priangan pun berhasil disampaikan dengan baik, menggambarkan kehalusan dan pesona khas budaya Sunda. Penyisipan elemen kontemporer dalam tarian ini menambahkan sentuhan modern yang menarik. Kombinasi antara gerakan tradisional dan inovasi modern berhasil menciptakan pengalaman visual yang unik bagi penonton, meskipun hal ini sedikit mengurangi kedalaman nuansa tradisionalnya.

 

Namun, dari segi kekompakan gerakan, penampilan kelompok ini masih perlu ditingkatkan. Beberapa gerakan terlihat kurang serentak, yang sedikit mengurangi harmonisasi visual dan pesan tarian. Kekompakan sangat penting dalam pertunjukan kelompok tari, karena gerakan yang serasi akan memperkuat keindahan tarian sekaligus memberikan pesan yang lebih kuat kepada penonton. Selain itu, adaptasi elemen modern dalam gerakan Mojang Priangan kadang-kadang tampak kurang seimbang. Meskipun menciptakan variasi yang segar, penonton mungkin merasa elemen tradisional yang menjadi inti tarian sedikit tereduksi.

 

Secara keseluruhan, tarian Mojang Priangan yang dibawakan mahasiswa PSTM UM memberikan kesan positif, terutama berkat kostum dan rias wajah yang apik serta interpretasi inti tarian yang kuat. Dengan peningkatan kekompakan gerakan melalui latihan rutin, kelompok ini dapat menyampaikan tarian dengan kualitas estetika yang lebih tinggi dan merepresentasikan budaya Sunda secara lebih utuh.

 

Urban Dance Camp 2024 menjadi langkah awal yang penting dalam mengembangkan seni tari di Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga wahana untuk melestarikan budaya bangsa. Semoga semangat dan antusiasme dari semua pihak yang terlibat terus berkembang, menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya Indonesia.

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Nur Alisa Putri

Penulis ialah Mahasiswi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang

Artikel Terkait

OPINI