kicknews.today – Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum menegaskan pentingnya konsep kerjasama Hu’u- Lawata-Sangiang dalam rangka pelaksanaan Kalender Event Nasional “Festival Rimpu Mantika 2024”. H Rum menjelaskan bahwa konsep tersebut melibatkan kerja sama antara Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu untuk memperkuat hubungan budaya, ekonomi, dan sosial.
Dalam konteks acara ini, Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu perlu bekerja sama karena ketiga wilayah tersebut memiliki kesamaan budaya dalam hal komoditi lokal tenunan penunjang utama “Pawai Rimpu Mantika 2024”. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa ketiga daerah memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing dalam hal corak dan warna produk tenunan.
“Kota Bima memiliki produk Tembe Nggoli dan Salungka Mbojo, Kabupaten Bima dengan Tembe Nggoli Renda, Tembe Donggo dan Tembe Bugis. Sementara Kabupaten Dompu memiliki Produk unggulan tenunan Muna Pa’a,” jelasnya.
H Rum menekankan bahwa kerja sama ini penting untuk menggelar acara dengan sukses. Para pihak dapat saling mendukung dalam perencanaan, promosi, dan pelaksanaan acara untuk meningkatkan pariwisata, memperkuat identitas budaya, dan mempererat hubungan antarwilayah.
Acara “Festival Rimpu Mantika 2024” diharapkan akan menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata dari ketiga wilayah tersebut. Dengan kerja sama yang solid antara Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu, diharapkan acara ini akan meraih sukses besar dan menjadi inspirasi bagi kolaborasi lebih lanjut di masa depan.
“Mari jadikan momentum Festival Rimpu Mantika 2024 sebagai etalase budaya lokal Bima untuk dilirik oleh dunia luar terutama dari subsektor pariwisata dan pelaku ekonomi,” ajak H Rum.
H Rum juga mengundang masyarakat luas untuk turut serta dalam acara tersebut, demi mendukung keberhasilan dan kemajuan wilayah-wilayah tersebut.
“Festival Rimpu Mantika 2024 akan memberikan manfaat langsung bagi pengembangan ekonomi kawasan Hu’u-Lawata-Sangiang termasuk peningkatan pariwisata, promosi produk lokal, stimulasi usaha kecil dan menengah, peningkatan investasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Ini semua berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan di ketiga wilayah tersebut,” tutupnya. (jr)