Kondisi politisi PDIP Lombok Barat yang dianiaya massa membaik, anaknya masih trauma

kicknews.today – Politisi PDIP inisial SH asal Sekotong Lombok Barat yang dianiaya massa mulai membaik di Rumah Sakit Tripat. Sekarang korban sudah bisa diajak bicara setelah sehari tidak sadarkan diri.

Sebelumnya, SH dianiaya massa karena diduga mencabuli putri kandungnya yang berusia 15 tahun. Belakangan putrinya membantah dirinya dicabuli SH. Karena tidak terima, pihak keluarga bersama-sama melaporkan penganiayaan itu ke Polres Lombok Barat.

DPD PDIP Lombok Barat merespon cepat kasus yang menimpa rekannya tersebut. Mereka merasa prihatin atas kondisi yang dialami SH. Termasuk, kondisi anaknya hingga kini masih merasa trauma melihat bapaknya jadi korban penganiayaan massa.

“Yang membuat dia syok dan trauma itu karena ayahnya dituduh melecehkan dirinya hingga terjadi penganiayaan oleh massa,” tegas Hakkam Aliniayai selaku Wakil Sekretaris Bidang Internal PDIP Lombok Barat, Kamis (20/7).

Hakkam mengaku sudah menemui gadis remaja tersebut dan membantah dilecehkan oleh ayahnya. Namun, kondisinya masih syok dan trauma melihat ayahnya terbaring di rumah sakit, belum lagi video penganiayaan tersebut tersebar luas di media sosial.

“Anak ini kan sudah mengaku tidak pernah jadi korban pelecehan. Sementara ayahnya dituduh lalu dianiaya oleh warga, itu yang sebenarnya membuat anak ini masih trauma sampai sekarang,” katanya

Sementara itu, kakak kandung SH, Joko mengaku kondisi adiknya sudah berangsur membaik. Sudah bisa diajak bicara dan minta disuapin makanan.

“Alhamdulillah, kondisinya sudah membaik, sudah bisa diajak bicara walaupun hanya sebentar. Bicaranya juga gak bisa keras-keras,” aku Joko waktu ditemui di Rumah Sakit Tripat.

Dia mengaku, selama dirawat SH sering mengeluhkan sakit di kepala dan pinggang. Pihak dokter juga sudah melakukan rontgen pada beberapa bagian tubuh.

“Mengenai hasil pemeriksaan, kita belum dapat hasilnya dari dokter, mungkin nanti sore,” pungkas dia. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI