kicknews.today – Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian terhadap Saipullah (45), seorang nelayan yang hilang saat mencari ikan di perairan Pantai Mangsit, Lombok Utara. Penghentian pencarian ini dilakukan setelah tujuh hari upaya pencarian yang intensif tidak membuahkan hasil.
Koordinator Unit Siaga SAR Bangsal, I Gusti Komang Aryadana, menyatakan bahwa keputusan penghentian pencarian diambil setelah tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban selama sepekan terakhir.
”Selama sepekan, tidak ditemukan tanda-tanda korban, sehingga pencarian kami hentikan pada Senin sore,” ujar Gusti.
Penghentian operasi pencarian ini merupakan hasil kesepakatan antara seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dengan pihak keluarga korban.
Sebelumnya, area pencarian telah diperluas secara signifikan, mencakup perairan seluas 6,5 mil laut persegi (Nm2) dan penyisiran pantai sepanjang 2,7 kilometer ke arah selatan. Selain itu, informasi mengenai hilangnya Saipullah juga telah disebarkan hingga ke wilayah Nusa Penida. Selama operasi berlangsung, berbagai peralatan telah dikerahkan, meliputi Rigit Buoyancy Boat (RBB), perahu karet bermesin, peralatan selam, evakuasi, komunikasi, dan peralatan penunjang lainnya.
Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini sangat beragam dan kolaboratif, mencakup Tim Rescue Kantor SAR Mataram dan Unit Siaga SAR Bangsal, TNI AL, Polair Polda NTB, Polair Polres Lombok Utara, Polsek Pemenang, Puskesmas Nipah, Pokmaswas Nipah, TCC Nipah, Barasiaga, nelayan setempat, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Saipullah, warga Dusun Nipah, Desa Malaka, Lombok Utara, dilaporkan hilang sejak Selasa, 24 Juni 2025, sekitar pukul 04.00 WITA. Ia pergi melaut bersama temannya. Namun, saat temannya kembali, Saipullah tak kunjung pulang dan hanya sampannya yang ditemukan pada malam hari. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke laut. (jr)