Kisah Anwir (Pak Ogah) tuli, pemain Timnas Futsal asal Lombok raih juara di Malaysia

kicknews.today – Dua putra NTB sukses menorehkan prestasi di level internasional pada Sea Deaf Games 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka adalah, Muhammad Anwir, 25 tahun asal Tanak Tepong Utara Kecamatan Narmada Lombok Barat dan Lalu Dede Hidayat, asal Desa Padamara Kecamatan Sukamulia Lombok Timur.

Anwir dan Hidayat tergabung dalam skuad Timnas Futsal Tulis Indonesia. Pada event Sea Deaf Games 2022, Timnas Indonesia berhasil keluar sebagai juara dua. Mereka kalah dengan tuan rumah Malaysia di babak final pada awal November 2022.

“Ini prestasi yang luar biasa kami raih. Suatu kebanggaan bisa mengharumkan Indonesia khususnya NTB di level Internasional,” kata Anwir melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/12).

Anwir berasal dari keluarga kurang berkecukupan. Kesehariannya hanya bekerja sebagai ‘Pak Ogah’ atau pembuka jalan.

Pemain Timnas Futsal Tuli Indonesia yang berlaga di Sea Deaf Game 2022 di Malaysia.

Anwir pun menceritakan hingga dirinya sukses terpilih sebagai pemain Timnas Futsal Indonesia yang berlaga di Sea Deaf Games 2022. Ia mengaku, sebelumnya ia terpilih berkat prestasinya di event Futsal di sejumlah daerah. Seperti menjuarai event Futsal di Jogjakarta dan di Palembang.

“Kami juga sudah membentuk tim futsal khusus untuk teman tuli bernama NTB FC,” kata Anwir.

Anwir mengaku, tidak menyangka bisa meraih prestasi di level Internasional. Tentu prestasi tersebut suatu kebanggaan yang luar biasa.

“Saya sangat bersyukur dengan prestasi ini. Semoga saya bisa konsisten, karena tahun depan akan berlaga di Brazil dan Korea Selatan,” akunya dengan isyarat.

Hal senada juga disampaikan Hidayat. Pemuda kelahiran Danger Lombok Timur 5 Februari 1999 yang berposisi sebagai penjaga gawang ini mengaku bangga dengan prestasi tersebut.

“Ini pertama kali saya raih juara di Futsal di level tertinggi,” kata putra dari Lalu Husnan dan Baiq Raodah ini.

Hidayat mengaku, mengaku hoby main futsal dan badminton hingga mengikuti O2SN waktu SMA. Ia bahkan pernah mengikuti turnamen Futsal di Sumatera Selatan dan berhasil meraih juara harapan 1.

“Itu awal karir saya di Futsal. Alhamdulillah saya terpilih dalam 20 orang pemain Timnas Futsal Indonesia di Sea Deaf Games 2022,” katanya.

Pendamping Teman Tuli NTB, Nurussobah ikut terharu dengan prestasi yang diraih Anwir dan Hidayat. Ini suatu kebanggan bagi teman tuli agar suara mereka bisa didengar.

“Bagi saya ini prestasi yang luar biasa. Mereka sudah mengharumkan nama NTB di level internasional,” kata Mbak Nung sapaan akrab Nurussobah.

Hanya saja, Mbak Nung ikut prihatin dengan dukungan yang mereka dapatkan. Bahkan untuk biaya keberangkatan ke Jakarta untuk bergabung dengan Timnas pakai uang sendiri. Tapi, mereka tidak pernah putus asa untuk berjuang menggapai prestasinya.

“Ini semangat kebersamaan kami, terutama peran Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu (Gerkatin) NTB cukup luar biasa dalam mendukung prestasi teman tuli. Saya harap ini bisa disikapi oleh pemerintah daerah,” harap Mbak Nung. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI