Kirab Pemilu Lombok Barat menggunakan budaya Sorong Serah sebagai bentuk keikhlasan berdemokrasi

kicknews.today – Bendera pataka pemilu 2024 serta bendera seluruh partai politik (Parpol) sampai di Lombok Barat pada Jumat (7/7). Prosesi penyerahan bendera dari KPU Kota Mataram ke KPU itu pun menggunakan konsep Sorong Serah.

Budaya Sorong Serah sendiri merupakan upacara dalam adat perkawinan sebagai bentuk keikhlasan yang sampai saat ini masih dilaksanakan oleh suku bangsa Sasak, khususnya di Lombok Barat. Sorong Serah berasal dari Bahasa Sasak, asal katanya Sorong dan Serah. Sorong artinya menyodorkan dan Serah artinya menyerahkan.

Jadi upacara Sorong Serah berarti upacara menyerahkan barang-barang berupa aji krama yang arti dalam bahasa sansekerta yakni adat yang mulia. Pada penyerahan bendera pemilu dari kota Mataram ke Lombok Barat itu pun disebut sebagai aji kerame sebagai bentuk keikhlasan yang memiliki kedudukan mulia karena pesta demokrasi di provinsi NTB akan segera terlaksana.

Dikatakan mulia karena kedudukan dan fungsinya dalam pemerintahan untuk menetapkan harkat dan martabat politisi-politisi yang lahir nantinya di pemilu legislatif 2024 esok.

Ketua KPU Lombok Barat, Bambang Karyono mengatakan, pihaknya mengambil tema Sorong Serah sebagai simbol komitmen KPU dalam berpegang teguh terhadap budaya Lombok. Sehingga perwujudan dalam berdemokrasi, tidak boleh meninggalkan budaya.

Menurutnya, antara demokrasi dan budaya bagaikan dua mata uang. Keduanya tidak bisa terpisahkan karena sama-sama memiliki kesamaan spirit, yaitu membangun bangsa.

“Demokrasi tanpa budaya kehilangan jati diri,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (7/7).

Bambang menjelaskan, budaya Sorong Serah memiliki makna kerelaan dan keikhlasan. Jika semangat itu diimplementasikan dalam berdemokrasi, maka dia optimistis pemilu tahun 2024 mendatang akan berjalan sukses dan mampu melahirkan pemimpin banga yang penuh keikhlasan dan bertanggungjawab.

Sementara itu, kirab pemilu yang diikuti seluruh parpol. Masing-masing parpol membawa massa hingga ratusan orang. Bambang mengaku, total peserta kirab mencapai 5.000 orang. Mereka datang ke Kantor KPU Lombok Barat dengan diiringi Gendang Beleq.

“Ini di luar ekspektasi kita. Ini membuktikan, bahwa KPU dengan Parpol memiliki kesatuan dan kesamaan semangat dalam mensukseskan pemilu tanpa harus melihat bahwa pemilu sebuah pertarungan, tetapi sebuah pesta yang harus disambut bahagia,” katanya.

Selanjutnya, selama enam hari ke depan, KPU akan mensosialisasikan kepemiluan kepada masyarakat. Bendera partai pemilu dan bendera parpol akan dikirab di masing-masing dapil.

“Kemudian pada tanggal 13 Juli nanti, bendera parpol akan dibawa ke Kabupaten Karangasem Bali,” pungkas Bambang.

Sementara, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir dalam acara kirab pemilu menyampaikan, kirab tersebut menggambarkan semangat kebersamaan semua pihak dalam mensukseskan pesta demokrasi. Dia berharap, kebersamaan terus terus bisa dijaga hingga pemilu usai.

Dia menjelaskan, pemilu yang merupakan sebuah kontestasi bukan berarti sebagai ajang pertarungan. Tetapi diartikan sebagai sarana integrasi bangsa.

“Harus kita jalankan dengan keinginan membangun bangsa, demi bangsa dan negara,” tutupnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI