Ketua DPRD Lombok Utara desak Bupati turun tangan soal krisis air di Gili Trawangan 

Artadi, Ketua DPRD Lombok Utara
Artadi, Ketua DPRD Lombok Utara

kicknews.today – Sudah empat hari sejak tanggal 22 Juni 2024, Gili Trawangan Lombok Utara tidak mendapatkan distribusi air bersih. Hal tersebut lantaran PT TCN bersikukuh untuk tidak membuka distribusi air di Gili Trawangan.

Meski telah ada surat permintaan resmi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Utara dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kondisi ini memaksa Pemda KLU untuk segera mencari solusi menyelesaikan permasalahan air yang semakin mendesak di Gili Trawangan.

Ketua DPRD Lombok Utara, Artadi, secara tegas meminta agar Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu, turun tangan untuk menangani masalah air bersih ini dengan serius.

Artadi menyampaikan meskipun Direktur PT TCN menyatakan akan membuka kembali distribusi air. Dengan syarat jika pihaknya mendapatkan tanda tangan dari masyarakat di Gili Meno.

“Kami sudah bersurat ke PT TCN, namun mereka tetap menolak untuk membuka distribusi air ke Gili Trawangan,” ucap Artadi, Selasa (25/6/2024).

Sebelumnya telah dilakukan rapat bersama kepala desa Gili Meno dan tokoh masyarakat. Namun belum menghasilkan kesepakatan. Khawatir akan adanya tuntutan dari masyarakat, sehingga kepala desa masih belum mau untuk menandatangani persetujuan tersebut.

“Saat ini kita minta Bupati turun langsung untuk meyakinkan masyarakat Gili Meno,” tegas Artadi.

“Bila perlu semua pihak terkait ikut turun. Termasuk Prokopimda, Kepolisian, Bupati dan DPRD semua ikut turun untuk bersama-sama meyakinkan masyarakat Gili Meno,” katanya.

Dirinya juga memastikan tidak akan terjadi krisis air bersih di Gili Meno jika distribusi air di Gili Trawangan dibuka.

“Jika masyarakat Gili Meno bersedia menandatangani, maka Pemda harus memiliki rencana untuk mengatasi krisis air bersih di Meno. Agar air tetap mengalir seperti di Trawangan dan Gili Air,” ujarnya.

Dikatakan Artadi, dirinya mendapat kabar bahwa para pengusaha di Gili Trawangan akan mengambil langkah untuk memulangkan wisatawan dan tidak akan menerima wisatawan yang akan berkunjung ke Gili Trawangan.

“Mereka khawatir akan ada komplain dari pengunjung yang akan datang jika air di Trawangan tidak ada,” katanya.

“Kami tidak ingin hal tersebut terjadi. Oleh karenanya kami minta Bupati untuk segera mengambil sikap. Kami harap Bupati lebih cepat turun tangan untuk mengatasi masalah ini,” tutup Artadi.

Sementara, hingga berita ini ditiru kan, pihak Pemda Lombok Utara belum bisa dimintai keterangan. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI