kicknews.today – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memastikan ketersedian pangan jelang musim kemarau aman dan harga stabil.
“Ketersediaan pangan kita masih lancar dan belum ada kendala. Kita juga pastikan untuk harga tidak naik yang menyebabkan kekhawatiran,” kata Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan KLU, Muhammad Guril Izan, Rabu (17/07/2024).
Dijelaskan Guril, terkait bahan makanan atau bahan pokok strategis dari segi produksi dalam daerah jika dianalisa, dalam satu tahun memang tidak mencukupi.
“Karena distribusi atau pasokan kita di dalam daerah masih lancar maka tidak menjadi masalah terkait ketersediaan pasokan. Apalagi kalau kita bicara beras yang sebagai bahan pokok,” terangnya.
Dari hasil analisis untuk ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dilakukan melalui prognosa ketersediaan neraca pangan dengan membuat laporan setiap bulan. Dimana kondisinya aman dan tidak ada kendala. Jika ada kendala 3 bulan depan, pihaknya sudah siap di musim kemarau ini.
“Kalau bicara 12 komoditas pangan strategis itu masih relatif aman. Beda kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terutama terkait dengan akses jalan. Tapi yang jelas ketika musim kemarau, produksi memang menurun, tapi masih aman,” katanya.
Dikatakan Guril, karena debit air yang digunakan cukup besar, jadi untuk produksi padi saat ini menurun seperti di wilayah Tanjung dan Gondang. Karena menggunakan mata air sebagai irigasi, petani di Tanjung dan Gondang mengalami hambatan. Namun disisi lain para petani terbantukan dengan adanya sumur sumur bor.
Sedangkan dari sisi harga untuk cabai dan bawang mengalami naik turun. Ketika panen melimpah harga di pasar tentu turun. Beda hal ketika suplai dari pulau Jawa.
“Harga holtikultura di pasar itu bisa naik turun, kalau melimpah harga akan turun. Tapi harga akan stabil ketika pasokan datang dari pulau Jawa,” katanya.
“Yang jelas ketersediaan pangan di Lombok Utara aman,” tutupnya. (gii)