RSUD Kota Mataram tambah ruang isolasi

kicknews.today – Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan tambahan ruang isolasi untuk perawatan pasien positif COVID-19 dengan penyakit penyerta, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan virus tersebut di daerah ini.

“Saat ini kami sudah menyiapkan satu tambahan ruang isolasi untuk pasien COVID-19 komorbid, dengan kapasitas 38 tempat tidur,” kata Pelaksana Tugas Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Tris Cahyoso di Mataram, Rabu (7/7).

Pernyataan itu disampaikan menyikapi kesiapan fasilitas kesehatan di RSUD Kota Mataram di tengah terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di beberapa daerah, hingga diberlakukan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (​PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali.

Dia mengatakan ruang isolasi di RSUD Mataram saat ini memiliki kapasitas 56 tempat tidur dan 31 di antaranya sudah terisi oleh pasien COVID-19 dengan komorbiditas.

Dari 31 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Kota Mataram saat ini empat orang di antaranya menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan.

“Pasien positif COVID-19 komorbid tersebut, rata-rata dari kalangan lanjut usia (lansia). Dengan jenis komorbid antara lain diabetes, jantung dan hipertensi,” katanya.

Terkait dengan ketersediaan tabung oksigen, Tris mengatakan sejauh ini masih mencukupi. Pasalnya, selain memiliki 36 tabung oksigen kapasitas enam meter kubik, RSUD Mataram juga mempunyai oksigen sentral dengan kapasitas 12 ton.

“Selama ini, pemakaian rata-rata oksigen sentral tidak pernah di bawah 50 persen. Jika oksigen tersisa 70-80 persen, kita langsung diisi penuh lagi,” katanya.

Untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri terpusat di dua Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kota Mataram, tercatat sebanyak 26 orang.

“Untuk RSD COVID-19 kita tidak membuka ruang tambahan, sebab dua RSD yang kita siapkan kapasitasnya masih mencukupi. Untuk RSD kita siapkan 80 tempat tidur tapi yang terisi saat ini masih 26 tempat tidur,” katanya.

Ia mengakui kondisi perkembangan COVID-19 di Mataram saat ini juga menunjukkan tren peningkatan, sehingga masyarakat harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB per Selasa (6/7), tambahan pasien positif COVID-19 untuk Kota Mataram sebanyak 20 orang dan hanya satu pasien dinyatakan sembuh. Dengan demikian, jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 230 orang, sembuh 3.755 orang, dan 167 orang meninggal dunia. (ant)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI