PAEI Pusat turun gunung benahi penanganan Covid-19 di NTB

Kicknews.today – Perhimpunan Ahli Epidemologi Indonesia (PAEI) pusat membantu Provinsi NTB dalam menangani wabah corona virus disease (Covid-19). Hal itu diungkapkan langsung oleh Drs. Bambang WK. M. Epid, Kamis (1/10) pagi tadi.

Bambang menyampaikan, PAEI siap untuk terus membantu penguatan sistim kesehatan di NTB selama pandemi virus corona.

“Kegiatan pokok kami yaitu menguatkan tim surveilans, tim lapangan, juga mengadakan pelatihan, asesmen, survey knowledge kepada masyarakat tentang pandemi ini,” tambahnya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan kata Bambang, dengan menyediakan aplikasi khusus penanganan virus corona. Selain itu, penguatan kapasitas petugas yang mengadakan tracing contact di lapangan.

“Sebab dari sisi jumlah spesimen penduduk juga masih kurang.
Juga, Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah tingginya kasus pneumonia, jika ada langsung di-swab,” tutur Bambang.

Sementara, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, audiensi ini bertujuan melaporkan apa saja yang sudah dilakukan selama empat (4) bulan di NTB.

Dari hasil evaluasi tersebut akan dilanjutkan penguatan komunikasi resiko. “Kemudian juga akan dilakukan penguatan tim surveilans. Sasarannya adalah tracing dan testing yang akan ditingkatkan dan dikuatkan melalui sistem pelatihan dan On The Job Training,” kata Wagub.

Tak hanya mendukung kata Rohmi, tim gugus tugas betul-betul mengikuti standar tertinggi. Bila perlu lebih baik dan lebih baik lagi. “Kesulitan utama pemerintah dalam menangani Covid-19 adalah paradigma masyarakat tentang penggunaan masker,” katanya.

Saat ini kata dia, salah satu kunci menekan kasus di NTB ialah tracing treatment. Bagaimana biar bisa masif dan tepat sasaran dan penyebaran bisa dilokalisir.

Saat ini kata Rohmi, bagaimana membuat masyarakat satu persepsi. Bahwa Covid-19 itu ada dan tidak mengenal siapapun.

“Alhamdulillah NTB Perdanya sudah ada dan pertama di Indonesia, TNI Polri juga terus support dan ini terus dikampanyekan,” tegas Rohmi.

Pada era baru ini kata Rohmi, masyarakat wajib juga patuhi protokol Covid sampai menunggu vaksin virus corona datang.

“Pakai masker memang gak enak, tapi jauh lebih enak daripada kita kena Covid, silakan apa yang terbaik supaya kita eksekusi sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Diketahui, dari data gugus tugas penanganan Covid-19. Saat ini Provinsi NTB sudah capai angka 3.342 kasus. Kasus tertinggi masih dipegang oleh kota Mataram dengan 1.220 kasus.(Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI