Indonesia dan Ghana bahas kerja sama program imunisasi

kicknews.today – Kementerian Kesehatan RI menerima kunjungan kerja tujuh delegasi Kementerian Kesehatan Ghana di Kantor Kemenkes RI, Senin (15/5). Kunjungan dalam rangka Program International Study Tour to Health Institutions of Excellence in Immunization ini, bertujuan untuk mempelajari sistem dan best practices Indonesia dalam menjalankan program imunisasi sekaligus penjajakan potensi kerja sama kesehatan antarkedua negara. 

“Terima kasih telah memilih Indonesia sebagai negara yang dikunjungi untuk studi visit. Kami sangat senang dan menyambut baik kunjungan kerja dari negara sahabat, Ghana,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

Dirjen Maxi mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai salah satu negara tujuan studi visit, karena dinilai sukses dalam melaksanakan program imunisasi nasional terutama di tengah situasi pandemi global yang belum sepenuhnya hilang.

Indikasi keberhasilan terlihat dari cakupan vaksinasi Covid-19 yang mencapai 92 persen dari populasi dengan tingkat kekebalan masyarakat menyentuh angka 99 persen capaian ini, melebihi target WHO yang menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi.

Pada saat yang sama, di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19, sistem imunisasi Indonesia dinilai bangkit lebih kuat. Ini terlihat dari cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di tahun 2022 yang mencapai 4.119.629. Meningkat signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Dirjen Maxi pun menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menjalankan dan meningkatkan program imunisasi nasional.

“Tadi dibahas beberapa hal terkait strategi imunisasi nasional, mencakup produksi dan distribusi vaksin, penyimpanan, perencanaan, penyelenggaraan, dan promosi program,” terangnya dikutip dari rilis Kemenkes RI.

Selain itu, Dirjen Maxi menyebut pertemuan juga membahas potensi kerjasama kesehatan bilateral antara Indonesia dan Ghana untuk perbaikan sistem kesehatan di kedua negara.

Diakhir kata, Dirjen Maxi juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah Ghana dalam meningkatkan program imunisasi di negaranya.

Ghana diketahui telah memberlakukan National Vaccine Institute Bill pada tahun 2023 dan telah mendirikan Institut Vaksin Nasional pada 10 Mei 2023, untuk mengembangkan arah kebijakan dan implementasi produksi dan pembuatan vaksin di Ghana.

“Selamat kepada pemerintah Ghana atas pencapaian ini,” ungkapnya.

Sophia Kesewa Ampofo Kusi, selaku ketua delegasi menyampaikan terima kasih atas sambutan baik dan hangat dari Kementerian Kesehatan RI. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi peningkatan sistem kesehatan kedua negara, utamanya dalam pelaksanaan program imunisasi di Ghana.

Dalam pertemuan, delegasi Kemenkes Ghana juga bertemu dengan Direktur Investasi dan Penyaluran Dana-Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pertemuan ini terkait dengan diluncurkannya Vaccine Institute di Ghana.

Selain melakukan pertemuan bilateral, delegasi Kemenkes Ghana juga di jadwalkan melakukan studi visit ke Bandung, Jawa Barat pada 16-17 Mei 2023

Dalam kunjungan selama dua hari itu, para delegasi akan meninjau secara langsung pelaksanaan imunisasi di Puskesmas dan Posyandu di Kabupaten Bandung. Rencana kunjungan akan dilanjutkan ke PT. Biofarma untuk mengetahui tentang manajemen, distribusi, dan proses penyimpanan vaksin. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI