Abaikan Protokol Kesehatan, Polisi bubarkan pembagian BLT di BNI Lombok Timur

kicknews.today – Polisi Sektor (Polsek) Selong membubarkan masyarakat yang mengantri di depan Bank BNI Selong, Lombok Timur. Alasannya, masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) datang berdesak-desakan dan  mengabaikan  Protokol Kesehatan (Prokes).

Pantauan kicknews.today, masyarakat  rela berjam-jam mengantri di depan pintu  bank BNI demi mendapatkan  nomor antrian untuk mencairkan dana BLT.  

Salah satu penerima BLT Johariati warga Wanasaba mengatakan, dana yang diberikan senilai RP 1.200.000, namun untuk mencairkan cukup susah. Bahkan dirinya sudah lima hari menunggu dan hingga kini belum mendapatkan nomor antrian. 

“Hari ini gak dapat-dapat nomor antrian,” keluhnya usai mendatangi Bank BNI Selong, Kamis (15/4). 

Ia berharap pihak Bank dapat memperbanyak nomor antrian. Sehingga masyarakat dapat dilayani guna pencarian BLT.

“Tadi nomor antrian sampai 50 kalau bisa habis dzuhur ditambah lagi,” harapnya.
Atas kondisi ini Kapolsek Selong Iptu I Dewa Gede Astawa membubarkan masyarakat yang berkerumunan dan  mengabaikan Prokes. Masyarakat juga diminta untuk kembali esok hari ketika sudah memegang nomor antrian.

“Kami himbau masyarakat untuk menerapkan Prokes,” tegas Dewa.

Pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Bank BNI untuk meminta penambahan nomor antrian yang semula mencapai 50 nomor, dapat ditambah menjadi 100 nomor antrian per harinya. 

Bukan hanya itu, Bank BNI diminta untuk menyiapkan ruangan antrian di depan Bank BNI supaya dapat mengontrol penggunaan masker dan jaga jarak setiap pengunjung. 

“Kami meminta kebijaksanaan dari Bank BNI Selong,” harapnya.

Dewa berpesan kepada para pengunjung untuk mematuhi Prokes, terlebih saat ini tengah menjalan puasa Ramdhan.

“Kalau kena covid-19 gak bisa hari raya bersama keluarga, hari raya di ruang isolasi,” katanya (Oni).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI