5 orang yang kena Covid-19 varian Delta di Mataram membaik

kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini belum menerima data tambahan kasus COVID-19 varian delta, terhadap temuan kasus positif baru COVID-19 di kota itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandisa di Mataram, Kamis (16/7) mengatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi kenaikan kasus COVID-19 signifikan, namun sampai saat ini belum ada infomasi resmi adanya tambahan varian delta dari kasus baru tersebut.

“Tambahan kasus yang mencapai hingga 73, 68, dan bahkan terakhir kemarin 80 kasus positif adalah COVID-19 secara umum, tidak ada dijelaskan secara rinci dari kasus tersebut ada indikasi varian delta,” katanya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, sejauh ini kasus COVID-19 varian delta di Kota Mataram masih tercatat lima orang, dan kondisi kelima pasien tersebut saat ini sudah mulai membaik.

Sementara berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Rabu (14/7/2021), ada tambahan kasus positif baru COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 80 orang dan dua orang meninggal.

Dengan demikian, pasien COVID-19 yang masih dirawat tercatat menjadi 309 orang, sembuh 4.004 orang dan 170 meninggal dunia.

Menurutnya, tingginya temuan kasus positif baru COVID-19 itu merupakan hasil penelusuran kontak yang gencar dilakukan oleh petugas dari dinas kesehatan bersama Satgas COVID-19 Kota Mataram.

“Akan tetapi peningkatan kasus positif baru COVID-19 yang terjadi dalam dua hari terakhir ini dibarengi juga dengan tingkat kesembuhan yang signifikan. Bahkan pernah sampai 200 lebih pasien sembuh,” katanya.

Selain itu, dari data Dinas Kesehatan Kota Mataram per 3 Juli 2021 menyebutkan sebanyak 274 lingkungan dari 325 lingkungan di Kota Mataram masuk zona hijau COVID-19 atau tidak ada kasus.

“Kendati demikian, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 melalui gerakan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitasi) serta melakukan vaksinasi,” katanya, mengingatkan. (ant)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI