kicknews.today– Kekecewaan warga Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur terhadap penanganan sampah di desa tersebut dinilai belum maksimal hingga menimbulkan kekecewaan warga. Rabu (9/10/2024), sebagai bentuk protes warga membuang tumpukan sampah di halaman Kantor Desa Sembalun Lawang.
Pjs. Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah membenarkan adanya aksi protes warga. Menurutnya, masalah sampah di desa tersebut sudah lama menjadi persoalan yang belum teratasi. Bahkan warga mengeluh, penangangan sampah belum maksimal.
Kendati demikian, pengelolaan sampah dan air bersih di desa tersebut ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, upaya tersebut terhenti lantaran tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai.
”Saya langsung menanyakan soal sampah dan air ke BUMDes, dan hasilnya memang pengelolaan itu mandek. Salah satu kendala utama dalam penanganan sampah di Sembalun Lawang adalah sulitnya mencari lokasi TPA atau TPS yang sesuai. Kendala beratnya di lokasi pembuangan. Kemana kita harus buang sampah sebanyak ini?,” ungkap Misbah.
Menanggapi aksi protes warga, pihaknya langsung melakukan audiensi untuk mencari solusi bersama. Sebagai langkah awal, sampah yang dibuang di halaman kantor desa akan dibersihkan secara gotong royong, Kamis (10/10/2024).
Selain itu, Pemdes juga tengah mencari lokasi sementara untuk menampung sampah warga sebelum dibawa ke TPA. Beberapa lokasi potensial telah disurvei untuk dijadikan tempat pembuangan sementara.
”Kami sudah melakukan survei ke beberapa lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan TPA atau TPS. Untuk mengatasi masalah sampah secara jangka panjang, Pemdes Sembalun Lawang berencana memanfaatkan TPA milik pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang ada di Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji,” tambahnya.
Misbah berharap dengan adanya upaya bersama antara pemerintah desa dan masyarakat, masalah sampah di Sembalun Lawang dapat segera teratasi.
”Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk masalah ini. Semoga dengan kerjasama semua pihak, masalah sampah di desa kita bisa segera teratasi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga masyarakat Desa Sembalun Lawang, H. Risdun mengatakan, aksi protes yang dilakukan sebagai bentuk desakan agar pemerintah desa segera menyediakan TPS.
“Masyarakat merasa kepedulian Pemdes terhadap masalah sampah ini masih kurang,” pungkas H. Risdun. (cit)