kicknews.today – Kepala Dusun Gili Trawangan, Lombok Utara, M Husni mengungkap aksi penyelundupan kendaraan listrik kerap terjadi di Gili Trawangan belakangan ini. Aksi penyelundupan itu kata dia, dilakukan lewat jalur tikus.
“Jadi, mereka (oknum) membawa kendaraan listrik ini tidak melalui Pelabuhan Bangsal. Kalau lewat jalur resmi pasti ditahan,” ungkap M Husni dihubungi, Senin (4/3/2024).
Dia mengaku, keberadaan kendaraan listrik jenis sepeda motor maupun sepeda di Gili Trawangan sudah marak terjadi. Bahkan jumlahnya terus bertambah.
“Keberadaan kendaraan listrik di Gili Trawangan ini memang dijadikan lahan bisnis. Bahkan ada beberapa pengusaha yang buka rental atau disewakan,” katanya.
Para pemilik usaha rental tersebut kata dia, sebagian merupakan warga luar Gili Trawangan. Keberadaan mereka pun dianggap jadi masalah bagi masyarakat karena berbenturan dengan peraturan daerah (perda) tentang larangan kendaraan listrik di Gili Trawangan.
“Hingga muncul aksi sweeping 69 kendaraan listrik oleh masyarakat kemarin itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemda Lombok Utara,” tegas M Husni.
Menurut Husni, masyarakat hanya minta Pemda Lombok Utara memberikan sikap tegas terkait larangan kendaraan listrik di Gili Trawangan berdasarkan Perda. Selama ini masyarakat kata dia, sudah frustasi karena penindakan kendaraan listrik di Gili Trawangan sangat tidak efektif.
Masyarakat juga tetap legowo dengan aturan yang dibuat. Hanya saja kata dia, harus disertai dengan tindakan tegas, sehingga tidak memicu reaksi sosial di masyarakat.
“Kami terima dengan adanya Perda itu, begitupun sebaliknya. Kalaupun Perda dihapus juga tidak jadi masalah. Saat Perda itu dibuat masyarakat Gili Trawangan juga tidak pernah dilibatkan,” katanya.
Husni juga membantah aksi sweeping beberapa hari lalu dianggap sebagai reaksi pemilik atau kusir cidomo. Menurutnya, aksi itu merupakan reaksi seluruh masyarakat Gili Trawangan, bukan dari kelompok tertentu.
“Banyak juga yang menyebutkan dalam aksi itu hingga muncul tindakan kekerasan itu tidak benar. Saya pastikan tidak ada tindak kekerasan pada aksi itu,” tegas M Husni. (jr)