kicknews.today – Ratusan petani di Kabupaten Dompu memblokade jalan lintas provinsi di Desa Bara Kecamatan Woja, Senin (31/7). Aksi itu sebagai bentuk protes karena kondisi hutan semakin gundul akibat dibabat untuk perluasan tanaman jagung.
Aksi blokades yang berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Blokade berhasil dibuka setelah dilakukan pendekatan oleh pihak kepolisian.
“Blokade berlangsung sekitar 2 jam lamanya,” Kata Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin dikonfirmasi, Senin (31/7).
Pada aksinya, massa meminta agar pembabatan hutan dapat dihentikan oleh pemerintah daerah (Pemda) Dompu. Pemerintah diminta bertindak tegas agar kawasan hutan setempat terjaga dan diperkuat dengan diterbitkan peraturan daerah (Perda).
“Massa minta dibuatkan Perda pengawasan hutan, agar masyarakat tidak seenaknya membabat hutan,” katanya mengutip tuntutan massa.
Zainal Arifin mengaku, tuntutan para petani ini direspon oleh BKPH dan sejumlah instansi terkait lain. Mereka turun langsung temui massa aksi di lokasi unjuk rasa.
Dalam keterangannya, pemerintah mengakomodir semua tuntutan para petani. Bahkan mereka membuat komitmen bersama, ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan.
“Tuntutan para petani, mereka terima. Sekarang sedang dibuatkan surat pernyataannya akan diterbitkan Perda soal pelestarian hutan,” tandasnya. (jr)
