Kekeringan di Sekaroh, Lombok Timur, warga beli air tiga ratus ribu per tangki

Saat ada bantuan pendistribusian air di Sekaroh tahun 2024

kicknews.today – Kekeringan air menjadi masalah yang rutin terjadi di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Warga seringkali kesulitan mendapatkan air bersih dan harus membeli air bersih dengan harga yang mahal yakni Rp 300 ribu per tangki dengan isi 5000 liter.

 

Bahkan, tak cukup memenuhi kebutuhan untuk sebulan. Sedangkan kesulitan air tersebut tak mengenal musim.

Kepala Desa Sekaroh, H. Mansyur membenarkan krisis air tersebut, bahkan belum tersentuh air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ataupun proyek SPAM selatan. Pihaknya harap ada solusi dari pemerintah Daerah.

 

Sedangkan Kadus Sekaroh, Sahlan mengatakan, Sekaroh bahkan hanya bergantung pada air hujan bahkan untuk mengharapkan air untuk kebutuhan sehari-hari, warga harus membeli air dengan sangat mahal. 

 

”Dulu saya sudah masuk ke kantor PDAM sekedar minta air nya tapi di jawab debit air kurang dan dulu pernah ada galian pipa air hanya sampai dusun Pengoros tapi sampai sekarang air nya tidak ada,” katanya pada Rabu (18/06/2025).

 

Kendati demikian, beberapa lembaga swadaya masyarakat juga turut membantu dalam penyediaan air bersih di Desa Sekaroh.

 

Sedangkan salah satu warga Desa Sekaroh, Arjuna berharap untuk menangani kekeringan di sekaroh yakni harus melanjutkan program pemerintah penyaluran air bersih PDAM yang saat ini sudah sampai dusun Jelok Buso desa Pemongkong dari dulu.

 

”Sedangkan ke desa Sekaroh sewaktu masa Sukiman menjabat sebagai bupati hanya terpasang meternya saja bahkan di lakukan percobaan selama satu minggu namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dan tidak ada kejelasanya. Hanya wacana saja,” katanya. 

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Lombok Timur, Ir. H. Moh Edwin Hadiwijaya katakan untuk ke Sekaroh perlu penambahan debit IPA yang di Kotaraja sesuai komitmen pusat sampai dengan 100 liter. 

 

”Sedang dalam proses,” pungkasnya. (cit-bii)

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI