Kicknews.today – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan di kawasan wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), khususnya dalam aspek keamanan dan kenyamanan para pendaki. Komitmen ini ditegaskan Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Balai TNGR dan rombongan di ruang kerjanya, Kamis (10/04/2025).
“Kita ingin agar para pengunjung ke TNGR merasa aman dan nyaman, sehingga mereka ingin kembali lagi,” ujar Sekda yang akrab disapa Miq Gita.

Dalam pertemuan tersebut, Miq Gita menekankan pentingnya sinergi dan kekompakan antara seluruh pihak, termasuk masyarakat sekitar kawasan, untuk menciptakan suasana wisata yang positif dan berkesan bagi para tamu.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata. Mengingat TNGR merupakan destinasi wisata berkelas dunia, peningkatan standar pelayanan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, kemampuan bahasa asing pelaku wisata, hingga pelatihan kedaruratan bagi porter perlu menjadi prioritas.
Sementara itu, Kepala Balai TNGR, Yarman, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa pengelolaan kawasan TNGR melibatkan tiga kabupaten, yaitu Lombok Timur, Lombok Utara, dan Lombok Tengah. Oleh karena itu, sinergi antar daerah sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi wisatawan.
“Sinergitas sangat diperlukan dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bagi para pengunjung,” ujarnya.
Sejak dibuka kembali pada 3 April 2025, setelah sempat ditutup karena cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem, jumlah kunjungan ke Gunung Rinjani meningkat signifikan. Saat ini, kuota pendakian telah mencapai batas maksimal 700 orang per hari.
TNGR juga aktif mengkampanyekan program Zero Waste sebagai bagian dari pelestarian lingkungan. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah membatasi penggunaan kemasan sekali pakai dan menyediakan wadah makanan ramah lingkungan bagi para pendaki.
“Sebelum naik, pengunjung diimbau untuk tidak membawa kemasan sekali pakai seperti mie instan. Kami siapkan wadah berupa tupperware melalui porter untuk digunakan selama pendakian,” jelas Yarman.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pengelola TNGR, dan masyarakat sekitar, diharapkan Gunung Rinjani dapat terus menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi wisatawan dari seluruh dunia. (wn-bii)<!–/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_250410_211448_966.sdocx–>