kicknews.today – Hubungan seksual di usia dini atau di bawah usia 20 tahun dapat memicu terjadinya kanker serviks dan kanker payudara. Hal ini perlu diwaspadai karena perilaku seksual remaja saat ini semakin berisiko.
Berhubungan seks di usia dini memang bisa merugikan perempuan. Anak perempuan yang menikah maupun berhubungan seks berisiko lebih tinggi terkena kanker karena alat reproduksi belum matang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lombok Timur untuk kasus kanker payudara tercatat pada tahun 2021 sebanyak 93 kasus. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2022 menjadi 103 kasus. Kemudian tahun 2023 periodik Juli sudah ditemukan ada 57 kasus positif kanker.
Sementara, itu untuk kanker leher Rahim (kanker serviks) tahun 2021 terdapat 17 kasus. 9 kasus tahun dan 2022 dan 9 kasus periodik Juli 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurahman pencegahan kanker serviks dan payudara perlu dilakukan secara dini dengan penyuluhan atau sosialisasi. Peran tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat dalam melakukan pencegahan baik di masyarakat.
“Penyebab kanker serviks dan payudara yakni seks di usia dini dan gonta ganti pasangan,” kata Pathurahman saat dimintai keterangan, Selasa (22/8).
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan kanker leher rahim dan kanker payudara. Berdasarkan pemeriksaan tersebut pada periode Januari – Juli 2023 sebanyak 61.351 dan ditemukan 57 kasus positif. Sedangkan pemeriksaan kanker payudara dari 65.361, ditemukan 13 positif kanker payudara.
“Ini yang perlu jadi perhatian bersama, bagaimana anak di usia dini dapat menghindari seks agar terhindar dari penyakit,” harapnya. (cit)