Kandang terbakar, ribuan ayam mati terpanggang di Suralaga Lombok Timur

Kebakaran kandang ayam pedaging di Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga.

kicknews.today – Kandang ayam pedaging milik Sukri (46 tahun) yang berlokasi di Dusun Gegurun, Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Rabu malam (2/10) ludes terbakar pukul 22.00 wita waktu setempat. Alhasil, kandang yang berukuran 6mx60m dengan ayam yang berjumlah 10 ribu itu ikut terpanggang habis.

 

Dari kronologis kejadian, diduga karena adanya turun tegangan listrik (konsleting) di kandang tersebut. Saat itu kedua saksi-saksi (penjaga kandang) Dodi Irawan dan Surya, asal Blitar, Jawa Timur. Mereka tinggal di kandang bermaksud mengecek keadaan kandang. Namun saksi melihat api pada kipas blower yang berada di bagian ujung barat kandang dengan jarak sekitar 30 meter.

 

”Kipas blower itu mengeluarkan percikan api dan kemudian percikan api tersebut menyambar gas elpiji yang menjadi bahan bakar pemanas suhu kandang itu dan juga bambu serta terpal yang menjadi dinding kandang sehingga api dengan cepat langsung membesar dan membakar seluruh kandang. Karena di kandang ada sekitar 10 tabung gas yang jadi bahan bakar pemanas api terus membesar,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman pada Kamis (3/10/2024).

 

Kendati demikian, para saksi kemudian memilih lari keluar areal kandang untuk menyelamatkan diri karena takut tabung gas tersebut meledak. Setelah menjauh dari kandang, saksi menelpon pemilik kandang yang bertempat tinggal di Selong dan memberitahu bahwa kandang miliknya terbakar. 

 

”Pemilik kandang langsung menelepon pihak Damkarmat Lombok Timur sehingga api dapat dipadamkan pada pukul 23.00 Wita,” tambahnya.

 

Pasal nya, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting pada mesin kipas blower yang kemudian menyambar tabung gas dan bahan-bahan bangunan kandang yang mudah terbakar seperti bambu dan terpal plastik. Syukurnya, kandang ayam tersebut berlokasi di tengah-tengah arel persawahan dan sekitar 100 meter dari pemukiman rumah warga. Sehingga tidak ada rumah lain yang ikut terbakar. 

 

”Jumlah kerugian materil mencapai Rp.300.000.000. Kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di bulan Oktober dan November adalah puncaknya musim panas sehingga apabila menyalakan kompor atau membakar sampah dan lain-lain harus tetap diperhatikan sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kebakaran,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI