‘Kado’ HUT Bima, Covid-19 melonjak, prokes diabaikan

Kicknews.today – HUT Bima ke 381 yang diperingati 5 Juli 2021, dikado’in dengan lonjakan kasus Covid-19. Kemarin, ada 20 kasus baru sehingga total warga di Bumi Maja Labo Dahu yang diisolasi, kini sebanyak 72 orang.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, yang dikonfirmasi via seluler mengungkap, lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Bima terlihat signifikan dalam 3 hari terakhir.

“Dalam tiga hari terakhir saja, ada 45 orang warga yang dinyatakan positif covid,” ungkapnya, Senin (5/7).

Pada tanggal 2 Juli bebernya, tercatat ada 11 orang yang positif. Kemudian, tanggal 3 sebanyak 14 orang dan tanggal 4 sebanyak 20 orang. Sehingga total menjadi 45 orang.

“Karena ada penambahan baru 45 orang, jumlah kasus positif di Kabupaten Bima menjadi 72 orang,” beber Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tersebut.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Pemkab Bima bersama satgas covid-19 telah memutuskan untuk perketat kembali protokol covid-19.

Nanti jelas Rifaid, Pemkab Bima akan perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang mengatur tentang pengaturan jam kerja sesuai zonasi pegawai.

Selain itu, pembatasan kegiatan sosial kemasyarakatan yang mengumpulkan banyak orang. Pembatasan ini, akan diatur dalam instruksi bupati.

Dalam keseharian, terlihat penerapan prokes covid-19 kerap diabaikan. Warga banyak yang tidak menggunakan masker, ketika beraktivitas di luar rumah.

Di pusat-pusat aktivitas publik seperti pasar dan dalam kendaraan umum, kegiatan pernikahan terlihat warga masih abai soal pentingnya menggunakan masker. Hal ini membuktikan ketidak seriusan pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19 dan kurangnya disiplinnya masyarakat.

Kalau hal ini terus dibiarkan maka Kabupaten Bima yang saat ini berada Zona kuning akan menuju Zona Orange bahkan merah.

Salah salah satu warga Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Suratman mengaku menggunakan masker merupakan hal baru bagi masyarakat. Apalagi harus terus dipakai ketika keluar rumah.

“Saya sendiri tidak nyaman kalau pakai masker, apalagi harus lama-lama pakai bisa sesak,” ujarnya.

Disisi lain, dalam penerapan prokes ini pihak pemerintah juga tidak terlalu tegas bertindak. Karena sampai saat ini masih ada kegiatan-kegiatan masyarakat maupun pemerintah menghadirkan banyak orang tanpa mengikuti Prokes.

“Pemerintah harus menjadi contoh, kalau persoalan prokes ini tidak diabaikan masyarakat,” pungkasnya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI