kicknews.today – Pemda Lombok Timur melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Safwan menanggapi terkait kisruh Bank Bukopin dengan nasabahnya. Sebelumnya, Bank Bukopin sempat didemo Laskar NTB terkait masalah tersebut.
“Kami sudah turun klarifikasi terkait masalah ini,” jelas Safwan, Rabu (24/7/2024).
Safwan menegaskan, jika koperasi bekerjasama dengan pihak bank itu hal wajar. Karena koperasi memiliki badan hukum dan bebas bekerja sama dengan lembaga keuangan perbankan.
“Sebaliknya dengan pihak bank dan sistemnya yang sudah sangat baku, pasti memiliki SOP dalam menentukan dengan koperasi mana mereka bekerja sama. Dan pasti pihak perbankan dalam mengadakan kerjasama tentu sudah memastikan legalitas dari koperasi tersebut,” kata dia.
Bahkan, setelah kisruh beberapa hari terakhir, pihaknya sudah menemui langsung pihak Bank Bukopin. Untuk menanyakan perihal adanya perjanjian kerjasama dengan koperasi gemilang seperti tuntutan para massa aksi.
“Salah satu koordinasi kami kemarin dengan pihak Bank Bukopin, mereka membenarkan adanya perjanjian kerja sama dengan koperasi Gilang Gemilang. Namun setelah kita lihat, tidak ada masalah dengan kerja sama mereka. Kerjasama itu tidak melibatkan Dinas Koperasi karena koperasi sudah punya badan hukum,” tambahnya.
Kendati demikian, apabila nasabah keberatan dengan adanya perjanjian antara bank dan koperasi, ia meminta nasabah untuk menempuh jalur hukum.
“Terhadap kasus yang sekarang, jika memang melanggar hukum tentu kita persilahkan untuk siapa yang keberatan agar menempuh jalur hukum, terlebih lagi koperasi Gilang gemilang itu di bawah binaan Kementerian Koperasi,” tutupnya. (cit)
