Kades di Lombok Timur sayangkan penyaluran pupuk subsidi tidak merata 

Ilustrasi pupuk
Ilustrasi pupuk

kicknews.today – Kepala Desa Danger, Lombok Timur, Kaspul Hadi menyayangkan pembagian pupuk bersubsidi di Kabupaten Lombok Timur tahun 2024 yang notabenenya dibagikan secara merata. Namun fakta di lapangan seperti di desanya, kebanyakan petani masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Parahnya lagi kata dia, harga pupuk juga lebih mahal atau melampaui  Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia harap kondisi ini harus disikapi serius.

“Sebenarnya bukan masalah harga tapi pupuknya yang tidak ada justru uang diminta dulu sama pihak PPL-nya. Namun setelah saya aktif untuk melanjutkan penambahan masa jabatan pihak itu hilang dan tidak ada komunikasi lagi. Bahkan saya tidak pernah dihubungi terkait pembagian pupuk bersubsidi itu,” ungkap Kaspul, Rabu (10/7/2024).

Ia harap pembagian pupuk bersubsidi untuk diinformasikan atau tembusan dari Dinas Pertanian. Dengan demikian, pihaknya bisa memantau proses penyaluran di tingkat petani.

“Supaya kita bisa memantau para petani kita yang dapat pupuk sama tidak, apalagi Desa Danger, Kecamatan Masbagik hampir 85% masyarakat adalah petani,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Sahri belum bisa menjelaskan apa yang menjadi keinginan Kades Desa Danger.

“Saya masih ada acara di Sembalun,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton atau meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya sebesar 4,7 juta ton. Sedangkan Lombok Timur tahun ini mendapatkan tambahan pupuk, dari sebelumnya sekitar 12.700 ton meningkat menjadi 27 ribu ton. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI