Kades bergaya anak punk di Lombok Barat geram dikritik Kadis PMD

kicknews.today – Setelah beritanya akan dipanggil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) karena gaya rambutnya bak anak punk, Kepala desa (Kades) Sigerongan, Dian Siswadi Sasmita tampak kesal. Kini, Kades Sigerongan malah menyuruh Kepala Dinas PMD untuk memperbaiki psikologinya.

“Saran saya, Kadis PMD agar perbaiki psikologisnya, kok kepala dinas malah urus rambut, kan tidak cocok,” kata Kades Sigerongan, Dian Siswadi Sasmita saat dikonfirmasi, Rabu (8/3).

Seharusnya, lanjut dia, Kepala Dinas mengurus bagaimana pemberdayaan di desa seperti Bumdes serta regulasi-regulasi yang dijalankan. Apakah program-program kabupaten di desa sudah berjalan dengan semestinya, itu seharusnya yang diurus.

“Kok rambut aja diurus, besok kalau ada Kades yang gondrong dan botak masa akan dipanggil juga ya?,” kesal Dian.

Kalau urusan rambut itu bagian dari gaya seseorang. Urusan rambut kata dia, itu urusan tukang cukur bukan Dinas PMD. Ia mengingatkan, supaya Dinas PMD lebih fokus ke masalah pemberdayaan desa.

“Kok kepala Dinas turun gride, selama ini kan program kami di desa tak ada masalah. Yang bermasalah itu kepala Dinas PMD Lombok Barat ini,” katanya.

Ditanya soal ide gaya rambut tersebut, itu muncul saat cukur di pangkas rambut. Ia pun mengaku, gaya rambutnya pun kini viral di media sosial, terutama di aplikasi tiktok.

“Gak ada inspirasi, hanya pergi ke barbershop terus dicukur sama yang ahli. Lantas kenapa Kadis PMD yang nggak ahli dalam mencukur rambut terus mau menjadi pemerhati rambut, kan lucu itu,” katanya.

Dian juga mempertanyakan Kepala Dinas PMD menyebut karena masalah etika, sehingga banyak dari kalangan masyarakat dan tokoh agama menyayangkan.

“Lalu yang seperti apakah model rambut yang dikatakan sopan, apakah ada undang-undang yang mengatur tentang rambut yang sopan. Intinya, kebebasan berekspresi tanpa mencederai program-program yang ada di desa,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI