kicknews.today – Memasuki hari ke empat, Jumat (4/10/2024), pencarian satu dari dua pendaki asal Jakarta yang terjatuh saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, belum membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban bernama Kaifah Rafi Mubarok tersebut.
”Pencarian hari keempat masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi (Sabtu),” kata Humas SAR Mataram, I Gusti Lanang Wirasmananda, Jumat malam (4/10/2024).
Lanang menjelaskan, proses pencarian korban cukup kesulitan. Anggota gabungan yang turun dihadapkan dengan berbagai kendala seperti angin kencang, lokasi yang curam hingga kabut.
”Cuaca juga tidak menentu, kadang hujan sehingga proses pencarian sedikit terkendala,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kedua korban terjatuh pada Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 16.00 Wita, namun diketahui oleh petugas pada Senin (30/9/2024) sekitar pukul 18.00 Wita setelah datang ke Polsek Sembalun kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun M. Taufikurahman.
Kedua pendaki tersebut masing-masing, Muh Afifah Reza (Selamat) dan Kaifah Rafi Mubarok (belum ditemukan). Mereka terjatuh tepatnya di punggungan arah plawangan menuju puncak. Kendati demikian, korban yang belum ditemukan diduga meninggal dunia karena diperkirakan terjatuh dengan kedalaman kurang lebih 300 meter.
Diketahui, kedua korban bersama 11 orang temannya melakukan booking tiket di Taman Nasional Gunung Rinjani selama 4 hari dari tanggal 28 September 2024 sampai 1 Oktober 2024, pada saat melakukan pendakian dimana kedua korban setibanya di TKP tepatnya di punggungan arah plawangan menuju puncak kedua korban mengalami insiden (terjatuh).
”Karena pada saat tergelincir korban berpegangan pada kayu dan 1 orang lainnya yang belum ditemukan pada saat tergelincir berpegangan pada batu namun karena tempat pegangan korban terlepas, sehingga korban terjatuh ke tebing arah danau, kami baru mengetahui pada Senin,” kata Kapolsek Sembalun, M. Taufikurahman. (jr)