kicknews.today – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mencatat jumlah janda di KLU cukup tinggi. Pasalnya, dari data terakhir 2023 ada belasan ribu perempuan yang mengajukan perubahan status dari kawin menjadi janda di lima kecamatan.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data Dinas Dukcapil KLU, Arif Aryadi mengatakan dari lima kecamatan paling banyak status janda di Kecamatan Tanjung.

“Perubahan status yang terjadi tidak saja karena cerai hidup, tetapi ada juga karena suami meninggal dunia. Tapi banyak juga yang belum melaporkan perubahan statusnya,” kata Arif, Jumat (09/08/2024).
Berdasarkan data Dukcapil KLU, jumlah warga yang berstatus janda cukup tinggi yang tersebar di setiap kecamatan dari data terakhir tahun 2023 diantaranya Kecamatan Bayan cerai hidup sebanyak 1.143, cerai mati sebanyak 2.144.
Di Kecamatan Gangga cerai hidup sebanyak 1.037 sedangkan cerai mati sebanyak 2.229, di Kecamatan Kayangan cerai hidup sebanyak 1.042 sedangkan cerai mati sebanyak 1.767.
Selanjutnya di Kecamatan Pemenang cerai hidup ada 728 dan cerai mati sebanyak 1.624. Kemudian di Kecamatan Tanjung cerai hidup sebanyak 1.073 dan cerai mati sebanyak 2.568.
“Data tersebut terkoneksi dari server pusat ke daerah, sehingga Dukcapil KLU mendapatkan data dari pusat yang di breakdown menjadi sebuah laporan data di Dukcapil,” ucapnya.
“Sementara untuk di 2024 masih dalam proses pendataan,” lanjutnya.
Sementara, perubahan status dari kawin menjadi janda terlihat dari proses pembaharuan data adminduk yang dilaporkan oleh masyarakat, seperti pembaharuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Ketika ada perubahan tersebut, kemudian dilaporkan ke Dukcapil. Di mana untuk melakukan perubahan status harus melampirkan akta perceraian dari pengadilan dan langsung tercatat status mereka.
“Tapi sekarang tidak semua masyarakat di Lombok Utara yang melaporkan perubahan statusnya. Bisa jadi dari data yang tercatat justeru lebih banyak lagi dari kondisi real di lapangan,” tutupnya. (gii)