Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina umat Islam.

“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama islam, yang telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia,” kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (31/10).

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu usai bertemu dengan para tokoh agama di Indonesia yang berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permahbudhi), Majelis Tinggi Agama Khongucu Indonesia (Matakin) serta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Presiden Jokowi menilai bahwa kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

“Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama manapun,” ujar Presiden Jokowi.

Indonesia pun mengecam keras kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice.

“Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa,” ujar Jokowi.

Pada Kamis (29/10), penyerang bersenjata pisau menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang lainnya di satu gereja di kota Nice, Prancis.

Pelaku mengaku membalas pemenggalan guru Sejarah dan Geografi Samuel Paty (47) pada 16 Oktober 2020 di Eragny yang dipenggal oleh pendatang dari Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovith (18), karena Paty menunjukkan kartun nabi Muhammad.

Namun Presiden Emmanuel Macron berpendapat bahwa Paty hanya mengajarkan kebebasan berekspresi dan berpendapat pada para siswanya.

Macron juga mengeluarkna kata-kata soal islam yang menyinggung umat Muslim.

Macron menyebut “Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia”

Menurut Macron, pemenggalan guru tersebut merupakan serangan teroris islam. Macron juga menuduh Muslim bersikap separatis.

Hal inilah yang membuat sejumlah negara Islam di dunia mengecam pernyataan Presiden Prancis itu. Muncul juga kampanye untuk memboikot produk asal Prancis. (red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI