kicknews.today – Jembatan penghubung antardesa di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, roboh diterjang banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu (19/11/2025).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi menjelaskan, hujan lebat yang terjadi di lokasi tersebut mengakibatkan banjir dan membuat jembatan roboh. Dimana jembatan ini merupakan penghubung antar Desa Perigi dan Desa Puncak Jeringo. Akibatnya akses transportasi masyarakat sekitar terputus.

Diketahui sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Puncak Jeringo saat ini masih terisolasi sehingga bantuan juga sulit didistribusikan ke lokasi terdampak. Kemudian di wilayah Seruni Mumbul terdapat 500 Kepala Keluarga dengan kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar.
”Jembatan di Lombok Timur itu patah, sehingga masyarakatnya terisolir, harus mutar 20 kilometer itu pun jalannya rusak, jadi itu Kabupaten Lombok Timur harus segera membuat jembatan darurat,” kata Ahmadi.
Selain itu Ahmadi juga menyebutkan, akibat putusnya jembatan penghubung ini membuat penyaluran makanan bergizi gratis (MBG) ke Dua dusun tersebut terhambat. Bahkan warga menggunakan tali untuk menyalurkan program Presiden Prabowo Subianto ini.
”Mencari makan, pergi sekolah susah, lebih-lebih dropping MBG dapurnya di sana di bawah, kalau terlalu lama, lama nyampainya,” terang Ahmadi.
Menurut Ahmadi perbaikan jembatan putus ini bisa membutuhkan anggaran yang besar, karena memiliki panjang 20 meter dan tinggi 15 meter.
”Itu cukup panjang ya sekitar 20 an meter, dan tinggi itu hampir 15 meter ke dalam, dia patah tengahnya di gerus sama banjir itu, dan itu nanti menjadi kewenangan kabupaten makanya di sarankan untuk segera di buat,” kata Ahmadi. (wii)


