Januari hingga pertengahan Juni 2024, 359 warga Lombok Utara terjangkit DBD

Ilustrasi nyamuk DBD
Ilustrasi nyamuk DBD

kicknews.today – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mencatat ratusan warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (BDB) hingga Juni 2024. Namun kasus kematian akibat penyakit tersebut justeru nihil.

Hal ini disebut menjadi indikator penanganan DBD di KLU sudah cukup baik. Bahkan pada 2023 juga nihil kasus kematian karena BDB.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan KLU, Nyoman Sudiarta menerangkan, kasus DBD pada Januari tidak terlalu banyak. Namun di Februari ada kenaikan kasus.

Kemudian di Maret lalu menjadi puncak terjadinya lonjakan kasus DBD. Kendati demikian, Dikes KLU berupaya di bulan berikutnya untuk menekan angka kasus DBD hingga tidak terjadi kematian.

“Total kasus kita dari Januari sampai hari ini sebanyak 359. Tapi syukurnya kita di Lombok Utara kasus ada, tapi kematian dapat kita cegah,” ujar Sudiarta, Jumat (14/6/2024).

Berdasarkan catatan yang ada pada bulan Januari sebanyak 35 kasus, Februari sekitar 44 kasus. Selanjutnya Maret sampai 106 kasus. Tapi setelah di intervensi di April turun menjadi 88 kasus dan Mei menjadi 86 kasus.

“Sampai akhir minggu di bulan Juni ini kita nol kasus DBD,” katanya.

Dikatakan Sudiarta, penyebab DBD ini adalah pola cuaca. Demam berdarah identik dengan musim hujan. Karena sudah musim hujan dan akan memasuki musim kemarau.

Di samping itu pihaknya sudah melakukan pengendalian vektor, selanjutnya melakukan gerakan massal serangan genti. Kemudian pada daerah-daerah yang ada kasusnya sudah dilakukan fogging dan distribusi larvasida melalui puskesmas ke seluruh wilayah dusun, desa. “Tahun ini memang agak tinggi kasus DBD. Bukan hanya di Lombok Utara tapi di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan di hasil rakernas (rapat kerja nasional) kemarin itu memang kita di tahun ini angka DBD mengalami puncaknya,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI