Jamaah haji asal Bima meninggal saat transit di Bandara Medan Sumut

Ilustrasi jamaah haji
Ilustrasi jamaah haji

kicknews.today – Jumlah jamaah haji yang meninggal asal Kabupaten Bima bertambah. Terbaru, jemaah haji yang meninggal bernama Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun, asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Ketua Team Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana, S.Ag M.Sy mengatakan, Nurmi Hasan Ndua meninggal pada Senin (8/7/2024), sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara. 

“Almarhumah tergabung di kloter 12. Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan, Sumut atau perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru,” kata Ali, Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, seorang jamaah haji asal Bima bernama Sarujin juga dikabarkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (2/7/2024). Jemaah haji asal Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima meninggal jelang keberangkatan kembali ke tanah air.

Kakek berusia 80 tahun ini sempat naik pesawat dan duduk bersama sang istri, Halimah, 80 tahun serta rombongan untuk persiapan terbang. Beberapa saat sebelum pesawat lepas landas, Sarujin tiba-tiba lemas dan tak berdaya.

“Penyakitnya kambuh. Beliau memang menderita stroke dan asma,” kata Kepala Desa Baralau, Abdul Munir beberapa waktu lalu.

Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk terbang, Sarujin kemudian disarankan oleh petugas pesawat agar menunda keberangkatan.  Sarujin kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sementara pesawat yang ditumpangi istri dan rombongan terbang menuju tanah air.

Beberapa jam setelah ditangani secara intensif, Sarujin kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit setempat. Di hari yang sama, jasad almarhum lalu dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah.

“Setelah dikafani, almarhum kemudian dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah,” katanya.

Halimah baru mengetahui sang suami meninggal dunia ketika tiba di Bandara Udara Internasional Lombok (Bizam), Selasa malam (2/7/2024). Dia menerima kabar duka itu setelah dihubungi oleh pihak keluarga dari Desa Baralau.

“Diinformasikan oleh keluarganya di kampung, baru dia tahu suaminya meninggal dunia,” bebernya. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI