kicknews.today – Pihak Proyek Bendungan Meninting mengaku siap bertanggungjawab terkait bencana tanah longsor di Dusun Batu Kemalik, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Selain jalan desa putus, bencana longsor pada Sabtu (6/1/2024) itu menyebabkan dua kepala keluarga mengungsi.
“Kami siap tanggung jawab,” kata Wayan Subrateb (HK), perwakilan pihak proyek Bendungan Meninting, Rabu (10/1/2024).
Untuk penanganan sementara kata dia, pihaknya sudah memasang plang himbauan agar masyarakat tidak melintas di lokasi tersebut. Kemudian menggerakan kontaktor dan menurunkan 2 unit alat berat untuk meratakan material longsor.
Selain itu, proses pengerjaan tanggul penahan longsor yang terasering agar tidak meluas. Selanjutnya proses pengalihan jalan rabatan. Akses masyarakat yang terputus akibat tanah longsor akan dibuat jalan peralihan dengan menggunakan lahan warga sekitar 200 meter.
“Rencana akan dipertimbangan kembali untuk melaksanakan pembebasan lahan lagi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, intensitas hujan tinggi menyebabkan tanah longsor di Dusun Batu Kemalik Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Sabtu (6/1/2024). Selain jalan desa putus, dua kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi imbas galian proyek Bendungan Meninting tersebut.
Kapolsek Gunung Sari Polresta Mataram, Iptu I Putu Gede Merta Yasa,SH MH mengatakan, peristiwa tanah longsor yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan dan struktur tanah yang berpasir di lokasi samping proyek pembangunan Bendungan Meninting. Syukurnya, tidak ada korban jiwa pada bencana tanah longsor tersebut.
“Jalan utama desa rusak sekitar 7 meter sehingga akses kendaraan 20 kepala keluarga di Dusun Batu Kemalik Desa Bukit Tinggi tidak dapat melintas, hanya bisa dilalui jalan kaki,” kata Kapolsek.
Longsor menyebabkan tanah milik H. Mawadi dan Sahdin, warga setempat amblas masing-masing 20 meter. Dua warga pemilik tanah meminta pihak proyek Bendungan Meninting dibuatkan tanggul penahan agar kerusakan tidak meluas. (jr)
