kicknews.today – Persatuan Aktivis Bolo (PAB) melakukan aksi hadang jalan di pertigaan Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima NTB, Senin (16/10). Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di jalan Bima-Sumbawa lumpuh total.
Korlap aksi, Rizky AR mengatakan, aksi dilakukan menyusul adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dilakukan pihak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di wilayah NTB . Yakni menahan atau memblokir sisa uang nasabah pada masing-masing buku rekening nasabah.
“Semua BPR menipu nasabah dengan memblokir sisa uang nasabah. Dan penggunaan uang tersebut tidak diketahui rimbanya,” ungkap Rizky, Senin (16/10).
Dia menegaskan, PAB tidak akan membuka blokade jalan sebelum mendapatkan klarifikasi dari pihak BPR. Hal tersebut perlu dilakukan supaya dapat diketahui alur penggunaan uang nasabah yang diblokir melalui buku rekening.
“Jangan harap jalan dibuka sebelum ada klarifikasi pihak BPR,” tegasnya.
Sesuai pernyataan sikap, mereka meminta dengan hormat kepada kepala Biro administrasi perekonomian Setda NTB dan Pj Gubernur NTB segera memanggil dan membina kepala BPR karena diduga kepala bank perkreditan rakyat sudah memerintahkan anak buahnya di Kabupaten Bima khusus di kantor Kecamatan Bolo dalam menarik keuntungan sepihak sehingga banyak merugikan nasabah.
“Kami juga meminta kepada pimpinan BPR NTB segera memberikan klarifikasi secara terbuka terkait dugaan kami dalam keterlibatannya menahan atau memblokir sisa uang nasabah,” tegas Rizky.
Korlap lain, Anhar meminta kepala OJK segera memanggil dan mengadili pimpinan BPR NTB karena diduga sudah bertahun-tahun mengelola dan menarik keuntungan sepihak dari sisa uang nasabah yang mereka blokir.
“Kepala BPR NTB segera mencopot atau mengganti kepala BPR. Cabang Bolo karena kami menduga turut serta berkonspirasi dan tidak bekerja sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” tutup Anhar.
Setelah dilakukan negosiasi oleh aparat kepolisian dan TNI, sekitar pukul 09.46 Wita blokade jalan dibuka dan arus lalu lintas kembali normal. (jr)
