kicknews.today – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Bisnis Keuangan dan Perbankan ke-2 (ICFBB) di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Rabu (7/7).
Dalam konferensi internasional yang diikuti oleh 60 peserta dari enam negara seperti Taiwan, Malaysia, Palestina, India, Uni Emirat Arab dan Indonesia. Diharapkan, konferensi ini mampu membangun optimisme pertumbuhan ekonomi khusus di daerah NTB selama pandemi Covid-19.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (UIN) Mataram untuk kali kedua. Namun saat ini terpaksa dilakukan secara daring mengingat kondisi Pandemi.
Konferensi internasional ini dibuka oleh Rektor UIN Mataram Prof Dr H Mutawalli yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 UIN Mataram, ibu Dr. Hj. Nurul Yakin.
“Rektorat menyambut positif kegiatan ini dengan memberikan ruang kepada fakultas untuk menyelenggarakan kegiatan walaupun saat pandemi. Inilah bentuk dukungan Kami,” sambut Dr. Hj. Nurul Yakin.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram Dr. Ahmad Amir Aziz, M.Ag mengatakan, pasca pandemi Covid-19 kondisi ekonomi di NTB diambang krisis.
Untuk itu kata Aziz, konferensi ini berupaya memberikan dampak positif, dari hasil penelitian kampus luar negeri khususnya di NTB selama pandemi Covid-19.
“Sebisa mungkin krisis ekonomi kita di NTB aman. Baik dalam pemulihan ekonomi masyarakat termasuk kebijakan yang harus kita dorong pada tataran eksekutif,” kata Aziz, usai memberikan sambutan di ICFBB, Rabu (7/7).
Diharapkan kata Aziz, hasil penelitian para dosen dalam negeri dan luar negeri yang menjadi peserta ICFBB di UIN Mataram, dapat memberikan dampak positif pembangunan ekonomi di NTB.
![](https://kicknews.today/wp-content/uploads/2021/07/Dekan-Fakultas-Ekonomi-UIN-Mataram.jpeg)
“Jika ingin keluar dari krisis ini, kita semestinya tetap punya basis ekonomi standar. Nanti semua hasil research, sebisa mungkin bisa menjadi upaya penyelesaian itu semua,” kata Aziz.
Selama kegiatan konferensi, semua kajian hasil research seluruh peserta digelar secara daring. Para presenter dari dalam dan luar negeri, menyampaikan hasil research menggunakan bahasa inggris.
“Yang terpenting ialah semua hasil research para peserta bisa mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi,” kata Aziz.
![](https://kicknews.today/wp-content/uploads/2021/07/Prof.-Masnun.jpeg)
Diwawancarai usai kegiatan, Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. Masnun, M.Ag menjelaskan, dalam konferensi internasional ini yang terpenting ialah penguatan bagi semua UMKM (usaha masyarakat kecil menengah) yang ada di NTB.
Dari semua hasil research peserta yang ikut dalam konferensi, sebisa mungkin menjadi pilot projek dalam upaya pemulihan ekonomi di NTB.
“Ini sebagai upaya kampus dalam mengambil bagian. Hasil research nanti landing-nya kan di kampus,” kata Masnun.
“Paling tidak aktivitas research ini bisa bersentuhan dengan masyarakat,” cetusnya.(vik/*)