Invasi Rusia ke Ukraina diprediksi berakhir di meja perundingan, Pengamat: Perang itu mahal

kicknews.today – Banyak pihak yang was-was perang Rusia dan Ukraina bisa memicu terjadinya perang dunia ketiga. Namun, tidak sedikit pula yang menyebutkan perang dua negara tersebut akan berakhir di meja perundingan.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, perang memang harus selalu diposisikan mungkin hadir dan terjadi. “Seperti saya katakan, perang itu mahal,” kata Khairul Fahmi pada kicknews.today, Senin (28/2).

Menurut Fahmi, tidak ada negara yang benar-benar ingin menggunakan kekuatan militernya untuk berperang. Sehingga seringkali perang digunakan hanya sebagai aksi pamungkas. Atau sebagai upaya paksa untuk menciptakan ruang dan terobosan atas kebuntuan politik sebelumnya.

Sejauh ini, keberpihakan aliansi barat dan NATO tidak atau belum diwujudkan dalam bentuk keterlibatan aktif kekuatan militer mereka dalam membendung serangan Rusia dan mempertahankan Ukraina. Artinya, negara-negara itu juga berusaha menghindari peluang meluasnya konflik dan dampak yang lebih parah dari konflik Rusia dan Ukraina.

Jadi kata dia, situasinya masih jauh dari kemungkinan terjadinya perang dunia yang berdampak merugikan kepentingan mereka.  Serta berpeluang mengganggu ‘status quo’ dalam konstelasi global.

“Ending  yang paling mungkin adalah kembali ke meja perundingan. Dengan Rezim Ukraina saat ini, sebagai pihak yang dirugikan,” tutupnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI