Insiden larangan Liputan, Wartawan Demo KPU Lombok Tengah

kicknews.today – Puluhan wartawan, baik Media Cetak, Elektronik menggelar aksi demo di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (12/11) pukul 10.00 wita.

Aksi itu terkait dengan kebebasan pers pasca tidak diberikannya wartawan meliput debat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah di Hotel D’Max beberapa waktu lalu.

“Kami melakukan aksi ini, karena sikap KPUD telah belenggu kebebasan pers khususnya di Lombok Tengah,” ujar Ketua Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) Munakir Huda.

Ditegaskan, apa yang dilakukan oleh KPU Lombok Tengah tidak bisa dibenarkan, karena itu sudah jelas bertentangan dengan Undang-Undang Pers yang memberi sanksi kepada mereka yang menghalang-halangi kerja wartawan yang tertuang dalam pasal 18  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999.

“Itu debat terbuka, KPU seharusnya bisa memfasilitasi wartawan dalam mencari informasi untuk disajikan kepada masyarakat,” ujarnya.

“KPU Lombok Tengah harus meminta maaf, karena mencederai kebebasan pers. Kedepan paling tidak ya ada perwakilan dari jurnalis dan disediakan layar lebar di luar debat,” pungkasnya.

Hal yang sama dikatakan, Ketua KJLT, H Adi Supriadi bahwa apa yang dilakukan KPU itu telah melanggar kebebasan pers, karena tidak memberikan wartawan masuk untuk mencari berita dengan alasan Covid-19 atau lainnya.

“Kebijakan KPU itu jelas tidak sesuai dengan Undang-Undang Pers,” katanya.

Ketua KPU Lombok Tengah, Lalu Darmawan mengatakan, pihaknya tidak mengundang wartawan dalam acara debat itu telah sesuai PKPU Nomor 6 Tahun 2020. Dimana debat publik Pasangan calon dilaksanakan dengan ketentuan di Studio atau lembaga swasta atau tempat lainya.

“Debat dapat dilaksanakan dengan siaran langsung dan tunda. Tidak ada niat kami menghalangi wartawan meliput debat publik tersebut,” jelasnya.

Debat publik itu dihadiri oleh Paslon, Tim Sukses, KPU dan Bawaslu. Namun, apa yang menjadi saran itu pihaknya akan menindaklanjuti dan membahasnya dengan pihak terkait untuk menyediakan layar lebar di luar ruangan debat.

“Kami mohon maaf atas persoalan tersebut,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI