Indonesia bergegas pasca kedatangan Dorna, beberapa hal ini wajib disiapkan

kicknews.today – Kedatangan dorna sports ke Lombok- Nusa Tenggara Barat (NTB) memberi angin segar bagi insan pariwisata dan publik Lombok-Sumbawa, umumnya Indonesia.

Dorna sports memberi sinyal positif penyelenggaraan MotoGP di sirkuit balap MotoGP Mandalika. Sinyal positif ini sekaligus memberi pesan pemerintah Indonesia khususnya Pemprov NTB agar bergegas menyiapkan seluruh kebutuhan pecinta olahraga balap motor ini.

Adalah pengamat pariwisata nasional, Taufan Rahmadi yang mendesak pemerintah pusat dan daerah agar tidak membuang-buang waktu untuk kesempatan emas ini.

“Kita, pemerintah Indonesia, pemerintah daerah sudah tidak punya waktu lagi untuk santai-santai. Kita harus bergegas menyiapkan beberapa hal untuk mensukseskan MotoGP tahun ini,” desak Taufan Rahmadi di Mataram, Kamis (8/4).

Founder temannya wisatawan yang karib disapa TR ini kemudian merinci terkait beberapa hal yang mendesak untuk disiapkan.

Menurutnya yang pertama ialah penginapan. Pemerintah Daerah harus segera menginventarisasi kamar hotel dan penginapan yang tersedia. Jumlah kamar hotel yang terbatas di Lombok harus ditopang dengan keberadaan homestay (rumah tinggal) di rumah-rumah penduduk. Khususnya rumah warga di desa-desa penyangga KEK Mandalika.

“Ini juga berkaitan dengan sanitasi kesehatan seperti air bersih, tempat tinggal, sampah dan sarana pendukung sanitasi lainnya,” jelas dia.

Teknis daripada penyiapan kamar-kamar di rumah penduduk ini, TR yang juga pegiat pariwisata nasional ini, mengusulkan dibentuk tim hospitality road to MotoGP Mandalika 2021.

Tim nantinya bertugas memonitor dan mengevaluasi seluruh kesiapan NTB sebagai tuan rumah menyambut tamu MotoGP di Lombok.

“Pemerintah NTB dengan menggandeng seluruh pemerintah daerah kabupaten kota harus segera menyiapkan ini,” lanjut TR bersemangat.

Selaian kamar hotel, kedua yang mendesak juga disiapkan unsur penopang destinasi pariwisata yaitu atraksi.

“Atraksi budaya yang digunakan untuk penyambutan dan hiburan wisatawan harus disiapkan dan dilatih dari sekarang,” pintanya.

Ketiga, UMKM. Segala sesuatu yang berkaitan dengan marchendise MotoGP, oleh-oleh dan souvenir lainnya harus melibatkan usaha rakyat UMKM. Produk-produk yang akan menjadi icon MotoGP, dari sisi disgn dan manufactur-nya harus dirancang sedemikian rapi dan cantik. Pemerintah daerah harus tanggap dan menyiapkan point ini secara serius. Misalnya dengan melibatkan designer handal yang sudah teruji kemampuannya.

“Untuk yang satu ini dibutuhkan pendamping dari pengusaha dan menyiapkan ahli design dan ahli branding nasional yang berkolaborasi dengan pengusaha dan pengrajin di daerah,” lanjutnya.

Hal penting lain, kata TR yang mendesak dikaji adalah soal transportasi. Pemerintah daerah segera melakukan simulasi arus lalu lintas dan transportasi terkait bagaimana manajemen transportasi. Bagaimana mengatur arus menuju arena MotoGP berjalan lancar tanpa tersendat. Skenario manajemen transportasi ini harus diperhatikan agar tidak menimbulkan traffic jump menuju arena motoGP.

“Di saat para spectators MotoGP ini mulai masuk, manajemen transportasi ini harus sudah dilakukan,” tegas TR memberi saran.

Terakhir, lanjutnya, masalah promosi dan branding. Sudah waktunya pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten berkolaborasi memanaskan engine promosi dan branding MotoGP Mandalika. Selain pemerintah promosi mandiri juga harus dilakukan pelaku industri pariwisata lain untuk menambah greget promosi event internasional ini.

Untuk menyiapkan semua PR (pekerjaan rumah) MotoGP ini, Taufan Rahmadi, mengusulkan dibentuk Komite Nasional menuju MotoGP Mandalika 2021. Komite Nasional ini diharapkan diisi oleh semua pentahelik pariwisata yang dinaungi pemerintah pusat, kemenparekraf sebagai leading sektor. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI