kicknews.today – Pengurus Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Bima melaksanakan kegiatan aksi nasional fisioterapis skrining gerak dan fungsi di Taman Amahami Kota Bima, Minggu (15/10). Aksi sosial itu merupakan bagian dari Aksi Nasional Fisioterapis secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia.
Khusus Provinsi NTB, aksi menyongsong Hari Kesehatan Nasional 2023 itu digelar di empat titik. Yakni, Kota Mataram, Lombok Timur, Sumbawa dan Bima.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan seremonial secara virtual serentak se indonesia yang dihadiri pihak MURI Indonesia hingga Kementerian Kesehatan. Dari kegiatan sosial itu, IFI Indonesia mendapat rekor MURI dengan Penyelenggara Multi Skrining Kesehatan Serentak di Provinsi Terbanyak.
Ketua IFI Cabang Bima, Ftr. Ali Ahyar Ridha, S.Fis mengatakan, kegiatan skrining kesehatan oleh IFI Cabang Bima dihelat di Taman Amahami, Kota Bima dengan melibatkan 22 anggota. Pada kegiatan ini menyediakan pelayanan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang hadir seperti keluhan nyeri sendi. Selama beberapa jam, sebanyak 62 masyarakat yang menerima manfaat dan di skrining secara gratis.
“Alhamdulillah, di samping dapat rekor MURI, antusias masyarakat Bima untuk memeriksa kesehatan cukup tinggi,” kata Ali Ahyar didampingi Sekretaris IFI Cabang Bima, M. Akbar Jaelani, S.Ft.,Physio, Selasa (17/10).
Ali Ahyar menyebutkan, setelah kegiatan ini, akan ada kegiatan lanjutan skrining kesehatan masyarakat di Bima. Selain sebagai bentuk aksi sosial, juga untuk membangun pemahaman dan dukungan yang lebih kuat terhadap peran fisioterapi dalam skrining kesehatan bagi masyarakat.
“Kami harap fisioterapi juga jadi mitra penting dalam memberikan kontribusi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,” kata Yayan.
Melalui kegiatan skrining kesehatan ini, dia berharap menjadi momentum agar kedepannya lebih banyak lagi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dia juga menyebutkan bahwa pelayanan fisioterapi kini sudah tersedia di tiap tempat pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit, Puskesmas, klinik dan praktek fisioterapis terdekat.
“Jadi, pelayanan fisioterapi kini sudah tersedia di semua tempat pelayanan kesehatan,” pungkas fisioterapis yang bertugas di RSUD Kota Bima ini. (jr)
