kicknews.today- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Mataram menggelar razia barang terlarang terhadap warga binaan dengan menggandeng polisi dan TNI, Selasa (19/4). Dari hasil penggeledahan ditemukan Senjata Tajam (Sajam) terbuat dari sendok makan dan paku.
Kalapas Mataram Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan, razia berlangsung selama satu jam. Menyisir seluruh kamar di tiap blok. Selain menggeledah isi sel, petugas juga memeriksa kantong celana tahanan.
“Handphone dan narkoba, aman. Yang ditemukan itu barang tajam yang terbuat dari sendok dan paku. Termasuk korek api dan gunting,” jelas Akbar.
Barang bukti tersebut disita karena membahayakan tahanan lain. Rencananya, barang bukti akan dimusnahkan. “Nanti kami musnahkan,” katanya.
Razia tersebut jelas Akbar, merupakan rangkaian dari Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58. Operasi ini juga menjadi bagian implementasi komitmen dalam memberantas peredaran barang terlarang di Lapas.
”Ini bukti nyata kami dalam melaksanakan tugas dengan tetap berpedoman pada 3+1 back to basics,” jelas Akbar.
Pedoman tersebut lanjutnya, merupakan jargon yang digaungkan Dirjen Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kemenkumham RI Reynhard Silitonga. Itu sebagai landasan utama jajaran Pemasyarakatan menjalankan tugas secara Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI).
”Tiga aspek yang dapat menjadi landasan itu adalah deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, dan senantiasa membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” ujarnya.
Dia berharap, koordinasi kuat dengan TNI-Polri terus terjalin. Sehingga, pedoman yang diusung Kemenkumham berjalan dengan baik.”Saya ucapkan terimakasih kepada TNI-Polri yang telah membantu kami melakukan razia bersama,” tandasnya. (jr)
