Polda periksa Ketua BPPD NTB soal dugaan kasus di Pacuan Kuda sambut MXGP Samota

kicknews.today – Polda NTB siap mengusut tuntas kasus dugaan praktik perjudian dan eksploitasi anak di arena pacuan kuda di Penyaring Sumbawa. Selain pelapor, Ketua BPPD NTB Ari Garmono juga sudah diperiksa penyidik Polda NTB atas dugaan eksploitasi anak.

Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, laporan dugaan tindakan perjudian di arena pacuan kuda Pulau Sumbawa masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya sudah meminta Kapolres Sumbawa untuk menyelidiki dugaan perjudian tersebut.

“Nanti kami akan pelajari dan tindaklanjuti apa saja yang ada kaitan dengan pacuan kuda,” kata Djoko, Kamis (25/8)

Pada prinsipnya, menurut Kapolda, laporan dugaan perjudian di arena pacuan kuda Pulau Sumbawa tetap diatensi Polda NTB. Meski demikian, jajaran Polda NTB akan menyelidiki benar atau tidaknya praktik perjudian di arena pacuan kuda.

“Apakah permainan pakai taruhan harapan menang atau untung dengan ada yang dikelola, maka, akan didalami oleh pak Direktur Reskrimum Polda NTB dan Kapolres jajaran Pulau Sumbawa,” kata Djoko.

Jika hal yang dilaporkan memenuhi unsur pasal perjudian, maka Pihaknya akan dalami dengan hati-hati. Polres Sumbawa yang punya kewenangan nanti akan memberikan gambaran.

“Dugaan adanya informasi ada tindakan pidana perjudian di arena pacuan kuda di Pulau Sumbawa juga harus bisa dibuktikan,” ujar Kapolda.

Sementara, Kapolres Sumbawa AKBP Hendri Novika Chandra mengatakan, terkait adanya dugaan praktik perjudian di arena pacuan kuda di Sumbawa belum mendapatkan informasi secara valid. Pihaknya masih fokus melakukan pemantauan adanya penggunaan joki anak di bawah umur di arena pacuan kuda.

“Kemarin ada tiga joki cilik yang digunakan pada waktu itu. Hari ini kan sudah dilakukan proses penyidikan tentang joki anak di bawah umur yang menjadi joki pacuan kuda,” kata mantan Kapolres Bima Kota ini.

Masalah dugaan perjudian di arena pacuan kuda menurutnya, belum dapat disimpulkan seperti apa bentuk dan caranya. Sebab, pacuan kuda ini kan merupakan kegiatan kebudayaan lokal.

“Ini mungkin kita bisa musyawarah dengan pihak terkait para tokoh, akademisi untuk mengatur itu,” jelas Henri.

Sebelumnya, Ketua BPPD NTB Ari Garmono sebagai penyelenggara pacuan kuda menyambut MXGP samota dilaporkan Koalisi #StopJokiAnak, Yan Mangandar atas dugaan eksploitasi anak dan praktik perjudian. Sejauh ini, penyidik sudah meminta keterangan dari ahli pidana dan ahli budaya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI