kicknews.today – Polres Lombok Timur (Lotim) gelar pemusnahan Barang Bukti (BB) narkoba, sekaligus penyerahan motor curian yang berhasil diamankan kepada pemiliknya, Sabtu (31/12).
Kapolres Lotim, AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan, tahun 2023 mendatang pihak nya akan kembali menggalakkan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) setelah tak aktif beberapa tahun terakhir. Hal itu mengingat karena tahun depan sudah masuk tahapan pesta demokrasi.
Kapolres menjelaskan, angka kasus kejahatan di Lotim selama tahun 2022 secara umum mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2021. Di tahun 2021 kata Kapolres, angka kejahatan yang ditangani Polres Lotim berjumlah 642 kasus, sedangkan tahun 2022 sebanyak 419 kasus.
Khusus untuk kasus narkoba terjadi peningkatan. Pada tahun 2021, kasus narkoba berhasil diungkap sebanyak 35 kasus dengan barang bukti berupa ganja seberat 0,30 gram dan sabu seberat 333,89 gram.
Sementara pada tahun 2022, sambungnya, kasus narkoba berhasil diungkap sebanyak 45 kasus dengan barang bukti berupa Sabu seberat 844,58 gram.
“Ini cukup banyak dibandingkan dengan tahun 2021, jumlahnya lebih dari setengah kilogram,” katanya.
Selain kasus narkoba, sambungnya, kasus lain yang juga mengalami peningkatan di tahun 2022 ialah lakalantas. Tahun 2021, sebut Kapolres, jumlah lakalantas yang ditangani sebanyak 281 kasus dengan rincian korban meninggal sebanyak 79 orang, luka berat sebanyak 11 orang.
“Sementara luka ringan sebanyak 292 orang,” sebutnya.
Dibanding dengan tahun 2021, lanjut Kapolres, jumlah kasus lakalantas yang ditangani Polres Lotim di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 17 persen atau sebanyak 47 kasus.
Meski demikian, kata Kapolres, jumlah korban meninggal akibat laka lantas di tahun 2022 sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 79 orang. Sementara jumlah korban luka berat mengalami penurunan menjadi 2 orang. Dan untuk korban luka ringan mengalami peningkatan menjadi 340 orang di tahun 2022.
“Itulah data-data angka kejahatan, kasus narkoba, dan lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Timur. Semoga tahun depan kasus-kasus mengalami penurunan,” pungkasnya. (cit)
