Kekerasan hingga buang Bayi jadi catatan buruk Kasus menimpa Anak di Lombok Timur Tahun 2020

kicknews.today – Kasus-kasus yang menimpa anak di wilayah hukum Lombok Timur masih tinggi.  Angka ini berdasarkan evaluasi dari  Satuan Bakti Pekerja Sosial Lombok Timur dalam selama tahun 2020.

Kepala Seksi (Kasi) Anak Dinsos Lotim Khalid Bisri, SH, MH melalui Satuan Bakti Pekerja Sosial Dinsos Lombok Timur pada Dinas Sosial Lombok Timur, Taofik mencatat Kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH) sebagai pelaku  mencapai angka 19,59 persen. Terbanyak kasus kecelakaan Lalulintas (Lalin) sebanyak 21 kasus dan pelakunya masih berusia anak.

Jumlah kasus ABH yang berstatus sebagai pelaku  Lombok Timur, kata Taofik  hingga saat ini masih tinggi. Terlihat dari grafik penangangan ABH  per tahun 2020 sebanyak 19,59 persen.

“Akhir bulan november ini aja sidang ABH dengan hukum sebanyak empat orang anak. Walaupun yang empat ini dengan jenis kasus yang berbeda,” sambungnya.

Terlepas dari kasus ABH,  kekerasan seksual terhadap anak juga masih tinggi. Betapa tidak, evaluasi tahun 2020 mencapai 16,49 persen dengan 19 kasus.   Selain dua kasus ini,  kasus penelantaran bayi di Lombok Timur sebab  dalam kurun waktu 2020 juga masih sering terjadi, baik ditemukan dalam keadaan hidup maupun mati.

Adapun kasus bayi dibuang dengan kondisi masih hidup sebanyak dua orang.  Sementara untuk kasus anak terlantar dengan kondisi meninggal dunia sebanyak tiga orang.

“Kedua terbanyak kasus kekerasan seksual terhadap anak,” sesal Taufik.

Sisi lain evaluasi kasus yang menimpa anak yang disebabkan  pandemi covid-19 menduduki peringkat pertama dengan jumlah 27, 84 persen.

“Memang tahun ini akibat pandemi, covid-19 juga  pertama,” tutupnya. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI