Kasus dugaan pemerkosaan Siswi SMP di Lombok Tengah janggal

kicknews.today – Ada kejanggalan dalam kasus tindak asusila yang menimpa siswi SMP inisial usia 13 tahun di Desa Berabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Fakta lain terungkap, korban tidak diperkosa, melainkan dicabuli oleh warga setempat inisial IR (31). Pelaku saat ini telah diamankan Polisi

“Faktanya yang ditemukan bukan korban kasus pemerkosaan, tapi pencabulan,” ujar Kasatreskrim, AKP I Putu Agus Indra Permana didampingi Kanis PPA Satreskrim Polres Lombok Tengah di kantornya, Sabtu (24/10).

Dijelaskan, fakta lainnya juga pelaku dalam kasus itu bukan terduga pelaku inisial M yang merupakan karyawan perusahaan Beton tersebut.

Namun, pelaku pencabulan itu adalah IR yang merupakan warga Desa Barebali.

“Bukan terduga M Pelakunya” terangya.

Oleh sebab itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pihak keluarga, Kepala Desa untuk menjelaskan fakta dalam kasus tersebut. Untuk mengungkapkan kasus ini pihaknya melibatkan saksi ahli fisiologi dan tiga orang saksi lainnya.

“Atas perbuatannya IR dikenakan pasal UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 Tahun Penjara,” tambah Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah, Ipda Putu Titin Rahayu.

Sebelumnya, diberitakan, Sungguh malang nasib Bunga (13) – (nama samaran-red) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah. Dia mengaku diperkosa bahkan lebih dari sekali oleh seorang oknum pekerja berinisial M yang bekerja di perusahaan beton yang ada di Desa Barabali.

Kepala Desa Barebali, Lalu Muh Ali Junaidi mengatakan, kasus ini terbongkar pada Sabtu malam (17/10) ketika Kepala Dusun asal korban memberitahukan dirinya bahwa ada kejadian pemerkosaan yang menimpa anak dibawah umur dengan dugaan pelaku berinisial M yang bekerja di perusahaan beton yang berada di wilayah desanya.

Pihaknya belum bisa menceritakan secara detil kejadian ini, sebelum adanya hasil penyidikan dari Kepolisian dan hasil visum. Terlebih kondisi korban sangat lemah dan masih trauma dengan kejadian tersebut.

“Sesuai informasi kejadiannya seminggu yang lalu, Tapi pada hari Jumat itu, dari keterangan korban bahwa mulutnya ditutup lalu korban pingsan. Jadi korban tidak bisa menjelaskan apakah hari itu korban digauli atau tidak. Sehingga kita masih menunggu hasil visum,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI